BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, akan memulai babak baru dalam kariernya pada 2020 dengan turun pada nomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad.
Tontowi Ahmad sebelumnya bertandem dengan Winny Oktavina Kandow selama 2019, sementara Apriyani Rahayu fokus pada nomor ganda putri bersama Greysia Polii dan kini juga tengah mempersiapkan diri ke Olimpiade Tokyo 2020.
Tontowi merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ketika berduet dengan Liliyana Natsir yang kini sudah gantung raket.
"Berpasangan dengan Owi (sapaan Tontowi Ahmad) tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Pokoknya, saya ingin buktikan saja. Semoga pada nomor ganda campuran saya mendapatkan yang terbaik juga," kata Apriyani kepada BolaSport.com di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jumat (3/1/2020).
"Saya tahu mas Owi adalah orang yang masih mau. Saya percaya mas Owi punya tanggung jawab dan masih punya kemauan untuk menjadi juara. Jadi, saya tidak mau menyiakan kesempatan yang ada dari PBSI dan pelatih yang sudah memercayai saya dan mas Owi."
Pemain berusia 21 tahun ini selanjutnya bertekad belajar bertanggung jawab ketika akan tampil pada nomor ganda putri dan ganda campuran.
"Saya sekarang masih latihan ganda putri karena awal bulan ini nama kami (bersama Tontowi) memang tidak masuk dalam turnamen yang didaftarkan PBSI," ucap Apriyani.
Baca Juga: Tontowi Lepas Peluang ke Olimpiade untuk Tampil dengan Apriyani
Tontowi dengan Apriyani didaftarkan pada Malaysia Masters, Indonesia Masters, dan Thailand Masters 2020.
Namun, mereka batal berpartisipasi karena peringkat dunianya tidak mencukupi. Apriyani tidak memiliki poin pada nomor ganda campuran.
Terakhir kali, Apriyani bermain ganda campuran saat masih junior sehingga poinnya hangus pada kategori senior.
"Seandainya sudah tahu nama kami masuk, tiga minggu sebelumnya atau beberapa minggu sebelumnya kami sudah persiapan. Saya sudah pasti akan latihan ke ganda campuran sekali atau dua kali," tutur Apriyani.
"Saya baru berlatih bareng dengan mas Owi saat mas Owi habis liburan.Ibaratnya cuma sebentar karena baru 1 kali sehingga tidak akan masuk permainan kami. Tetapi, kami sudah tahu tugas saya apa, mas Owi juga tahu tugasnya apa."
Apriyani mengakui bahwa penghitungan race to Olympic membuat semua turnamen yang masuk kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) World Tour, diincar oleh para pemain elite.
Baca Juga: Alasan Tontowi Ahmad Tidak Teruskan Kerja Sama dengan Winny Oktavina Kandow
"Mungkin kami akan mencari kesempatan pada turnamen 300. Setelah itu, kami mencari poin untuk bisa naik ke turnamen Super 500 atau 1000," ujar Apriyani.
Soal alasan kenapa dipasangkan dengan Tontowi, pemain kelahiran 1998 ini mengatakan bahwa hal ini menjadi kesempatan dia untuk mempelajari teknik sebagai pemain depan.
"Hal ini berguna untuk skill saya. Setelah kami lolos mengikuti pertandingan, baru kami mendapat target. Soal peringkat pasti kami ingin mendapatkannya dengan cepat. Tetapi, kami memulai dari nol."
"Sekarang saya belum mendapat arahan seperti apa. Pastinya jka seterusnya akan tampil pada dua nomor, saya siap. Saya mau belajar dari sekarang agar nanti sudah terbiasa," aku Apriyani.
Sambil menunggu debutnya bersama Tontowi, Apriyani bertekad menjaga performa dengan Greysia menuju Olimpiade Tokyo 2020.
"Semoga semua berjalan dengan lancar. Tidak terkena cedera atau apa pun. Persiapan Olimpiade sejauh ini pada awal tahun ada 3 pertandingan. Kami ingin menaikkan performa setelah mempelajari hasil 2019 agar pada 2020 kami bisa lebih baik," tutur Apriyani.
Turnamen pertama yang akan diikuti Apriyani dengan Greysia adalah Malaysia Masters 2020 yang digelar 7-12 Januari di Kuala Lumpur.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar