BOLASPORT.COM - Musim 2020, peluang pemain Indonesia main di liga Korea Selatan (K-League) terbuka lebar.
Hal itu dikarenakan, K-League memiliki aturan baru untuk kuota pemain asing.
Musim 2020, K-League akan menerapkan kuota lima pemain asing.
Lima kuota tersebut terdiri atas tiga pemain asing bebas, satu pemain Asia, dan satu pemain ASEAN.
BolaSport.com melansir dari Yonhap News, negara-negara ASEAN yang dimaksud adalah Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Sebelumnya, K-League hanya menerapkan empat pemain asing yang terdiri atas tiga pemain asing bebas dan satu pemain asing Asia.
Baca Juga: Eks Pemain Persib Nilai Rumor Kepergian Supardi Nasir Hal yang Lumrah
Rencana kuota pemain ASEAN sudah diumumkan sejak April 2019.
Aturan kuota pemain ASEAN itu tidak hanya berlaku di kasta teratas (K-League 1) tetapi juga kasta kedua (K-League 2).
Sebelumnya sudah ada dua pemain Vietnam yang bermain di K-League, Luong Xuan Truong dan Nguyen Cong Phoung yang membela Incheon United.
Nguyen Cong Phoung bermain untuk Incheon United pada Februari hingga Juni 2019.
Sedangkan Luong Xuan Truong bermain di Incheon United pada 2016. Setelah itu ia pindah ke Gangwon FC untuk bermain semusim.
Baca Juga: Ini Harapan Legenda Persebaya pada Bursa Transfer Liga 1 2020
Selain memodifikasi aturan terkait kuota pemain asing, K-League juga mengubah aturan soal akumulasi kartu kuning.
Musim lalu pemain diskors untuk satu pertandingan setelah mendapatkan kartu kuning ketiga.
Musim 2020 pemain mendapatkan larangan bermain setelah lima kartu kuning dan suspensi satu laga lain setelah tiga kartu kuning tambahan. Lalu Dua kartu kuning lagi setelah itu akan mendapatkan suspensi satu pertandingan.
K-League juga menaikkan gaji minimum untuk pemain dari 17.330 dolar Amerika menjadi 20.745 dolar Amerika.
Selain itu, stadion dapat menggunakan "hybrid pitch" campuran rumput alami dan buatan. Jumlah permukaan buatan harus kurang dari 5 persen lapangan dan "hybrid pitch" harus memennuhi kriteria dari segi kualitas.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Yonhap News |
Komentar