BOLASPORT.COM - Pelatih tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky, mengatakan para pemain tunggal putri Indonesia harus mencapai minimal babak perempat final pada setiap turnamen yang mereka ikuti tahun 2020.
Tiga pemain tunggal putri Indonesia masih bersaing mendapatkan tiket menuju Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Mereka adalah Gegoria Mariska Tunjung, Fitriani, dan Ruselli Hartawan.
Namun, ketiganya harus berjuang lebih keras untuk menaikkan peringkat mereka karena masih jauh dari zona lolos.
Gregoria berada pada peringkat ke-24 dunia, sementara Fitriani menduduki ranking 28, dan Ruselli Hartawan ada di urutan ke-37.
Saat ditemui BolaSport.com di Pelatnas PBSI di Jakarta, Jumat (3/1/2020), Rionny Mainaky mengatakan para pemainnya masih punya potensi untuk bersaing lolos ke Olimpiade.
"Kalau bicara peluang ada. Namun, para pemain kita pada setiap turnamen harus menembus minimal babak semifinal atau perempat final, jadi harus berusaha mati-matian," kata Rionny.
Baca Juga: Riony Mainaky Minta Para Tunggal Putri Lebih Fokus pada 2020
Jika harus dibandingkan dengan sektor lain, prestasi tunggal putri Indonesia masih kerap menjadi sorotan pada 2019.
Fitriani sempat menggebrak pada awal tahun dengan juara Thailand Masters 2019.
Namun, setelah itu prestasinya menurun dan kerap tersisih pada babak pertama atau kedua turnamen.
Gregoria pun menemui halangan serupa. Prestasi terbaiknya hanya menembus babak perempat final.
Sementara itu, Ruselli Hartawan berhasil melaju ke semifinal SEA Games 2019, tetapi harus puas dengan medali perunggu setelah kalah.
Di luar catatan-catatan itu, Riony menilai para pemain arahannya punya potensi dan kemampuan yang baik.
"Dari kualitas, Gregoria punya teknik yang bagus. Fitriani mungkin masih harus mengejar, tetapi dengan Ruselli mulai menyusul, saya harap dia jadi lebih termotivasi," kata Riony.
"Tinggal bagaimana mereka meningkatkan kemauan untuk latihan. Tahun lalu dia sudah bisa menembus babak perempat final, tetapi kalah tipis," ucap dia melanjutkan.
Hal lain yang juga dianggap Riony sebagai tantangan ialah meningkatkan stamina pemain.
Apalagi, Gregoria dkk kerap bertemu lawan unggulan pada babak awal yang kerap menguras tenaga mereka.
"Terkadang mereka sudah fight di latihan, tetapi stamina mereka perlu ditambah dan dijaga. Tantangannya ya bagaimana saat mereka mau memaksa kondisi tetap stabil saat lelah," ujarnya.
"Hal lain juga adalah mereka harus bisa melewati pemain 10 besar ke atas. Kalau mereka bisa melewati pemain unggulan, otomatis kepercayaan diri juga naik. Satu saja pemain bisa juara, bisa menjadi motivasi anggota skuad lain," kata dia melanjutkan.
Indonesia mengirim tiga wakil tunggal putri ke Malaysia Masters 2020, 7-12 Januari mendatang.
Gregoria Mariska Tunjung akan bertanding melawan Ratchanok Intanon (Thailand) pada babak pertama.
Sementara itu, Fitriani akan bersua wakil China, Chai Yanyan. Adapun Ruselli Hartawan bersua Pai Yu Po (Taiwan).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar