BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mempunyai riwayat sejarah bertanding di Malaysia Masters kurang berkesan sejak 2015.
Anthony Sinisuka Ginting mengawali karier debut seniornya pada 2015 setelah malang melintang di level junior.
Setelah itu, karier Anthony Sinisuka Ginting terus menukik dari tahun ke tahun.
Semenjak mengikuti kompetisi di 2018, ranking pebulu tangkis kelahiran Cimahi ini bisa menembus ke deretan 10 besar sebagai pemain terbaik versi BWF.
Baca Juga: Pelatih Isyaratkan McGregor Siap Jadi Cadangan di Duel Khabib vs Ferguson
Anthony mampu konsisten bertahan di deretan 9 besar, termasuk pada tahun lalu.
Kendati mampu bertahan di deretan 9 besar, dia justru mengalami penurunan prestasi lantaran selalu gagal menang di final selama 5 pertemuan.
Hal ini berbanding terbalik saat Anthony mampu menyumbang dua gelar selama 2018 dari turnamen China Open dan Indonesia Masters.
Meski demikian, pebulu tangkis berusia 23 tahun ini bakal menghadapi musim baru pada 2020 dengan target tinggi dari pelatih Hendry Saputra Kho.
Baca Juga: Conor McGregor Beri Alasan Kuat Bisa Kalah Dari Khabib Nurmagomedov
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Hendry Saputra Kho menargetkan minimal harus meraih satu gelar dalam 4 turnamen awal.
"Kalau melihat peringkat dunia mereka (Jonatan dan Anthony), target realistis minimal perempat final. Namun, saya maunya mereka bisa konsisten tembus semifinal supaya poin ke Olimpiadenya aman," ucap Hendry saat ditemui BolaSport.com di hall pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Malah, saya menargetkan mereka harus ada satu gelar per orang dalam empat turnamen ke depan," kata Hendry lagi.
Lalu bagaimana riwayat Anthony saat bertanding di Malaysia Masters sejak 2015?
Baca Juga: Apriyani Rahayu Belajar Kelola Pola Pikir Jelang Olimpiade 2020
Berikut daftar riwayat Anthony selama bertanding di Malaysia Masters menurut data BWF Badminton:
1. Malaysia Masters 2015
Dahulu turnamen BWF dimulai dengan 64 peserta dan Anthony mampu menang di babak awal untuk menembus ke fase kedua atau 32 besar.
Sayang, dia harus menerima kekalahan dari Wang Tzu Wei (Taiwan) 12-21, 15-21.
2. Malaysia Masters 2016
Perjuangan Anthony untuk tampil lebih baik harus terhenti di babak 32 besar.
Kali ini, dia mencatat hasil minor dari Iskandar Zulkarnain (Malaysia) 18-21, 13-21.
3. Malaysia Masters 2017
Sebagai underdog, Anthony mampu mencuri perhatian ketika mampu tembus ke babak semifinal.
Sayangnya, dia meraih hasil negatif kala bertemu NG Ka Long Angus (Hong Kong) 18-21 15-21.
4. Malaysia Masters 2018
Sayang Anthony tak mampu untuk terus melangkah setelah terhenti di babak perempat final.
Dia menerima kekalahan dari Hans-Kristian Solberg Vittinghus (Denmark) 19-21, 16-21.
5. Malaysia Masters 2019
Lagi, pemain SGS PLN Bandung ini harus terhenti di babak perempat final.
Kali ini dia kalah dari Chen Long (China) 11-21, 20-22.
Baca Juga: CEO Ferrari Nilai Terlalu Dini Membicarakan Kepindahan Lewis Hamilton
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar