BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, merasa terhormat lantaran masih diberi kepercayaan penuh untuk membalap di tim Yamaha meski usianya tak lagi muda.
Valentino Rossi masih belum mampu berbuat banyak untuk bisa bersaing dengan para pembalap papan atas lainnya pada MotoGP 2019.
Rider Italia berjulukan The Doctor itu bahkan tidak mampu menpersembahkan kemenangan untuk tim Yamaha pada musim lalu.
Hasil terbaik Rossi sepanjang tahun 2019 adalah dua kali finis sebagai runner-up pada balapan MotoGP Argentina dan MotoGP Amerika Serikat.
Baca Juga: CEO Ferrari Nilai Terlalu Dini Membicarakan Kepindahan Lewis Hamilton
Setelah itu, penampilan Rossi perlahan-lahan mengalami penurunan pada seri balap-seri balap selanjutnya.
Valentino Rossi bahkan menjelma bak pesakitan setelah mencatatkan hasil gagal finis alias did not finish (DNF) dalam tiga balapan beruntun.
Juara dunia sembilan kali tersebut mencatatkan hasil minor pada MotoGP Italia, Catalunya, dan Belanda 2019.
Catatan itu membuat Rossi kembali mengulang hasil buruk sembilan tahun lalu atau tepatnya pada tahun 2011, saat masih membalap untuk Ducati.
Hingga MotoGP 2019 memasuki paruh kedua, rekan satu tim Maverick Vinales tersebut belum juga bisa naik lagi ke podium.
Valentino Rossi pun harus kembali memperpanjang puasa kemenangannya sejak terakhir kali menjejakkan kaki di podium tertinggi pada MotoGP Belanda 2017.
Hal tersebut membuat posisi pembalap berusia 40 tahun itu di tim pabrikan kian terancam mengingat Vinales kembali berhaisl meraih dua kemenangan pada musim lalu.
Baca Juga: Donald Cerrone Mengaku Terbaik Jelang Tanding Lawan Conor McGregor
Situasi Rossi seolah semakin terpojok bila melihat penampilan pembalap muda Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo yang kompetitif meski tampil sebagai rookie.
Bagaimana tidak? Quartararo berhasil finis di peringkat kelima atau dua tingkat lebih baik daripada Rossi pada klasemen akhir pembalap MotoGP 2019.
Melihat hal itu, Yamaha dihadapkan dengan sebuah dilema untuk memilih dua pembalap yang akan melaju di tim pabrikan untuk musim 2021 mendatang.
Baca Juga: Apriyani Rahayu Belajar Kelola Pola Pikir Jelang Olimpiade 2020
Ya, skuat Iwata dipastikan tak ingin kehilangan Vinales, Quartararo dan tentunya Rossi yang dinilai masih mempunyai kharisma.
Valentino Rossi pun angkat bicara mengenai kondisi timnya yang dinilai tengah menghadapi sebuah dilema untuk tahun 2021 mendatang.
Bagaimanapun juga, Rossi sangat bersyukur karena Yamaha masih pecaya dengan performanya dan tidak pernah mendesak agar dia cepat-cepat mengambil keputusan terkait masa depannya.
Baca Juga: Lewis Hamilton Sebut Mobilnya Masih Perlu Banyak Perbaikan
"Yamaha mengatakan kepada saya agar tidak merasa seperti seorang sandera, dan mereka juga percaya bahwa saya masih kompetitif," kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
Dalam kesempatan yang sama, Rossi merasa terhormat lantaran dia masih diberi kesempatan untuk berada di tim pabrikan.
"Ini hal yang penting, bagi saya ini adalah sebuah kehormatan yang luar biasa," tuturnya lagi.
"Selain itu, ini juga sebuah kemewahan untuk pembalap saat dia memutuskan akan berhenti, tim lain biasanya akan membuat Anda seperti terdampar," kata Valentino Rossi.
Baca Juga: Cerita Naomi Osaka yang Hampir Kehilangan Nyawa Saat Liburan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar