BOLASPORT.COM - Lewat akun Twitter-nya, Novak Djokovic menerima ajakan Maria Sharapova untuk menyumbangkan dana bagi korban kebakaran Australia.
Kebakaran hutan terjadi di Australia sejak Sepetmber 2019.
Sampai saat ini kebakaran hutan tersebut telah menyebabkan 23 orang meninggal dunia.
Tak hanya menelan korban jiwa, kebakaran juga telah menghancurkan lebih dari 1.200 rumah dan jutaan hektar lahan hangus.
Kebakaran paling parah terjadi di wilayah New South Wales, yaitu 8,9 juta hektar hutan dan semak-semak hancur.
Dilansir BolaSport.com dari Express.co.uk, melihat musibah yang melanda Australia, petenis Maria Sharapova memberikan donasi berupa uang sebesar 25.000 dolar AS atau hampir 350 juta rupiah yang dipublikasikan via akun Twitter-nya.
Tak hanya sendirian, Sharapova juga mencoba mengajak atlet tenis lain untuk bahu-membahu memberikan bantuan kepada korban kebakaran.
"Selama 15 tahun terakhir, setiap bulan Januari Australia telah menjadi rumah saya," tulis Sharapova dalam akun Twitter-nya.
Baca Juga: Berkolaborasi dengan Mercedes-Benz, McLaren Targetkan Posisi 3 Besar Tahun 2021
"Menyaksikan kebakaran menghancurkan segalanya, saya ingin memulai donasi saya di $25K," tambahnya,
Dalam tulisannya petenis asal Rusia tersebut mengajak Novak Djokovic untuk ikut dalam program ini.
"@JokerNole, apakah anda cocok dengan donasi saya? #letssallcometogether," tulis Sharapova.
Tak berselang lama, Djokovicpun merespons positif ajakan Sharapova.
"Ya, @MariaSharapova, Saya ingin menyumbangkan $25k dan menggandakan bantuan yang dikirim ke program ini," balas Djokovic.
Baca Juga: Pit Stop Menjadi Masalah bagi Ferrari di Formula 1 Musim 2019
"Kami berada di sisimu, #Australia," tambah Djokovic.
Novak Djokovic saat ini sedang berada di Australia guna membantu timnya Serbia mengikuti ajang ATP Cup 2020.
Sementara itu Presiden Asosiasi Tenis Australia, Craig Tiley, mengatakan akan terus memantau kualitas udara di Melborne untuk memastikan apakah Australian Open perlu ditunda.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar