BOLASPORT.COM - Mantah pelatih kriket Australia, Darren Lehmann, menyatakan keluar dari media sosial setelah akunnya diretas.
Dilansir BolaSport.com dari Sports.ndtv.com, peretasan terhadap akun media sosial mantan pelatih kriket Australia, Darren Lehmann, terjadi hari Selasa (7/1/2020).
Akun Twitter Lehmann diretas dan digunakan untuk mengunggah konten "jahat dan menghebohkan". Pesan tersebut merupakan pesan anti-Iran.
Pria 49 tahun tersebut merasa kesal akunnya digunakan untuk mempromosikan pesan dan propaganda anti-Iran kepada 341.000 pengikut Darren Lehmann di Twitter.
Ketegangan global yang terjadi saat ini semakin tinggi setelah pasukan Amerika Serikat membunuh jenderal Iran, Qasem Soleimani, dalam serangan pesawat tanpa awak di Baghdad.
Lehmann mengatakan dia terkejut dengan apa yang terjadi.
Baca Juga: Berkolaborasi dengan Mercedes-Benz, McLaren Targetkan Posisi 3 Besar Tahun 2021
"Seperti yang mungkin Anda perhatikan, tadi malam ketika kami memainkan game BBL kami."
"Seseorang meretas akun saya dan menggunakannya untuk menyebarkan beberapa pernyataan berbahaya dan menyakitkan," kata Lehmann.
"Melihat opini keji dan menghebohkan memanfaatkan nama saya, membuat saya dan keluarga merasa kesal."
Baca Juga: Pit Stop Menjadi Masalah bagi Ferrari di Formula 1 Musim 2019
"Saya telah memutuskan untuk berhenti dari media sosial di masa mendatang," ucap Lehmann.
Klub Brisbane Heat yang dilatih Lehmann saat ini juga ikut meminta maaf atas situasi yang terjadi ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | sport.ndtv.com |
Komentar