BOLASPORT.COM - Indonesian Basketball League musim 2020 akan bergulir mulai Jumat (10/1/2020) di GOR Sahabat, Semarang, Jawa Tengah. Berikut enam hal yang membuat kompetisi bola basket Indonesia itu patut ditunggu.
Semarang ditunjuk menjadi tuan rumah seri pertama yang akan bergulir Jumat hingga Minggu atau 10-12 Januari mendatang.
Animo dan antusiasme masyarakat Semarang menjadi alasan terpilihnya kota tersebut.
Bahkan, Semarang juga akan kembali menjadi tuan rumah untuk seri ketujuh.
"Ada beberapa kota yang akan menjadi tuan rumah sebanyak dua kali, karena pertimbangan kelayakan dan animo pencinta basket di kota tersebut," kata Direktur Utama IBL, Junas Mirardiansyah, dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
Selain penunjukan Semarang sebagai tuan rumah seri pembuka, masih ada serangkaian fakta menarik yang menjadikan IBL musim 2020 layak dinantikan:
1. Berlangsung di tujuh kota
Baca Juga: Tiga Pemain Asing Amartha Hangtuah Diharapkan Buat Kejutan
IBL 2020 akan berlangsung di tujuh kota dan terdiri dari delapan seri, babak play-off, dan babak final.
Setelah seri I di Semarang, seri kedua berlangsung di Bandung (17-19 Januari), seri III di Jakarta (31 Januari-2 Februari), seri IV di Yogyakarta pada 6-8 Februari dan ditambah All Star Game pada 9 Februari.
Setelah paruh pertama musim, kompetisi berlanjut ke seri V di Kediri (28 Februari-1 Maret), seri VI di Surabaya (6-8 Maret), seri VII di Semarang (13-15 Maret), ditutup dengan seri VIII di Yogyakarta (20-22 Maret).
Babak play-off akan berlangsung di Malang pada 27-29 Maret, sementara babak semifinal di Bandung, 3-5 April.
Adapun laga final akan dilakukan dengan format home and away pada 16-19 April 2020.
2. Diikuti 10 tim
Klub juara IBL 2018-2019, Stapac Jakarta, memutuskan mundur dari kompetisi IBL 2020 karena kekurangan pemain.
Absennya Stapac Jakarta tidak membuat IBL 2020 kekurangan peserta.
IBL musim 2020 akan diikuti oleh 10 klub, di antaranya Bank BPD DIY Bima Perkasa, Pelita Jaya Bakrie, Amartha Hangtuah. Prawira Bandung, serta Satria Muda Pertamina Jakarta.
Baca Juga: Sosok Kelly Purwanto Diharapkan Jadi Panutan Tim Amartha Hangtuah
Selain itu, masih ada Louvre Surabaya, Satya Wacana Salatiga, NSH Basketball, dan Pacific Caesar Surabaya.
Satu tim tersisa adalah tim nasional basket Indonesia yang akan turun dengan nama Indonesia Patriots.
Kehadiran Indonesia Patriots di IBL 2020 merupakan salah satu bagian persiapan tim nasional basket Indonesia menuju kualifikasi FIBA Asia 2021.
3. 'Reuni mantan' pada laga pembuka
Pertandingan antara BPD DIY Bima Perkasa dan Louvre Surabaya akan membuka IBL 2020 dan berlangsung di GOR Sahabat, Semarang, Jawa Tengah, Jumat pukul 15.00 WIB.
Duel ini terindikasi akan berlangsung dramatis karena kehadiran dua pemain baru Louvre, Galank Gunawan dan Samuel Benedict Palmelai.
Musim lalu keduanya berseragam Bima Perkasa.
Baca Juga: Terjatuh dengan Keras, Anthony Davis Absen pada 2 Laga NBA Berikutnya
Laga antara Louvre Surabaya dan Bima Perkasa pun menjadi 'reuni' antara Galank dan Samuel dengan mantan tim mereka.
4. Munculnya tuan rumah baru
Rangkaian pertandingan IBL musim 2020 menghadirkan Kediri sebagai lokasi baru penyelenggaraan pertandingan.
Kota berjulukan Kota Tahu tersebut akan menjadi tuan rumah seri V pada 28 Februari-1 Maret.
Ada alasan Kediri terpilih menjadi tuan rumah IBL 2020. Salah satunya karena adanya gedung olahraga yang representatif, yaitu GOR Jayabaya.
GOR Jayabaya memiliki kapasitas hingga 8.000 penonton, serta dilengkapi fasilitas pendukung.
Selain itu, Kediri juga memiliki sejarah pada olahraga bola basket Indonesia.
Kota ini ialah rumah untuk klub bola basket legendaris, Halim Kediri.
5. Ditayangkan langsung
TVRI dipastikan akan menjadi official broadcaster IBL 2020.
Stasiun televisi tertua Indonesia tersebut akan menayangkan 12 pertandingan secara langsung setiap Minggu sore.
Baca Juga: Kalahkan Lionel Messi, LeBron James Jadi Atlet Putra Terbaik Dekade Ini
Laga Indonesia Patriots kontra Pelita Jaya Bakrie akan menjadi pertandingan perdana yang disiarkan TVRI langsung dari GOR Sahabat Semarang, Minggu (12/1/2020).
"IBL cocok dengan TVRI. Karena bola basket adalah olahraga millenial, jadi sesuai dengan tagline TVRI Goes Millennials," kata Direktur Utama IBL, Helmy Yahya.
6. Kehadiran pemain asing
Kompetisi IBL 2020 akan diramaikan oleh 27 pemain asing yang terbagi rata untuk sembilan klub peserta di luar Indonesia Patriots.
Setiap tim hanya boleh memainkan maksimal dua pemain asing secara bersamaan dalam satu laga.
Dari 27 pemain tersebut, ada dua yang berpotensi mencuri perhatian, yaitu Dior Lowhorn dan Savon Goodman.
Dior Lowhorn saat ini berstatus pemain Pelita Jaya Bakrie.
Namun, klub tersebut bukan klub Indonesia pertama yang dibela Lowhorn.
Dia pernah bermain untuk Satria Muda yang secara kebetulan ialah rival Pelita Jaya.
Statistik Lowhorn musim lalu bersama Satria Muda pun mengesankan. Dia mencatat 24,5 points per game dan 11,11 rebound per game.
Pada musim 2018, ia juga turut berperan membawa Satria Muda juara.
Sementara itu, Savon Goodman adalah MVP (most valuable player) IBL musim 2018-2019 usai membawa Stapac Jakarta juara.
Ia membantu Stapac mengalahkan Satria Muda lewat dua laga langsung.
Goodman mencatat double-double, 21 poin, dan 12 rebounds.
Pada final kedua, pemain berusia 26 tahun itu menajamkan catatannya menjadi 20 poin dan 19 rebounds.
Penampilannya yang cemerlang membuat Goodman dilirik banyak klub.
Alhasil, ia kini berseragam Louvre Surabaya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar