BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, tidak ingin ikut campur dalam persoalan antara Fakhri Husaini dan PSSI.
Penawaran PSSI kepada Fakhri Husaini untuk menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia ditolak dengan tegas.
Fakhri telah memastikan posisinya yang tidak ingin hanya menjabat sebagai asisten pelatih.
Selain karena PSSI dinilai melecehkan pelatih lokal, peran sebagai asisten pelatih juga dinilai tidak menambah tantangan dalam kariernya.
Baca Juga: Bantu Korban Kebakaran Australia, Lewis Hamilton Sumbang Rp6,8 Miliar
PSSI kemudian menunjuk rekan Shin Tae-yong dari Korea Selatan, Gong Oh-kyun sebagai pelatih kepala timnas U-20 Indonesia.
Meski begitu, secara struktur Gong Oh-kyun akan tetap berada di bawah pengawasan Shin Tae-yong.
Terkait persoalan antara Fakhri Husaini dan PSSI, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, tidak ingin ikut campur.
Zainudin memaparkan bahwa Kemenpora akan memercayakan nasib pelatih asal Aceh itu ke tangan PSSI.
"Oh itu (penolakan Fakhri) sama PSSI aja, pemerintah nggak mau masuk ke dalam situ," kata Zainudin dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Terlepas dari hal tersebut, politikus Golkar itu sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, mantan juru taktik timnas Korea Selatan itu akan segera memanggil 52 pemain untuk timnas U-20.
Seluruh pemain itu akan dikerucutkan menjadi 30 pemain saja dalam proses seleksi di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, pada 12-18 Januari 2020.
Baca Juga: Gara-gara Absen Latihan, Posisi Gareth Bale Digantikan oleh Tongkat Golf?
Setelah seleksi, seluruh pasukan Garuda Nusantara akan menjalani latihan uji coba di Thailand pada 20 Januari hingga 2 Februari 2020.
"Saya kira bagus progres Shin Tae-yong memanggil 52 pemain yang akan diseleksi besok," ujar Zainudin.
Persiapan dini yang akan dilakukan oleh timnas U-20 Indonesia menjadi langkah untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2021.
Apalagi Indonesia tidak sekadar menjadi peserta melainkan tuan rumah bagi ajang bergengsi tersebut.
Baca Juga: Arema FC Resmi Meluncurkan Jersey Terbaru untuk Pra Musim 2020
Zainudin menjelaskan, selain persiapan tim, pemerintah juga telah siap untuk memberikan bantuan terutama dalam hal penyediaan fasilitas.
Pihaknya juga akan terus menggenjot proses renovasi dan pembangunan stadion-stadion yang sesuai dengan regulasi FIFA sebagai venue pertandingan dan latihan tim.
"Itu menjadi kewajiban pemerintah. Menjadi tuan rumah, maka stadion-stadion yang akan digunakan akan digunakan tergantung FIFA mau memilih yang mana," ucapnya.
"Seperti di Jawa Tengah ada (Stadion) Manahan Solo menjadi salah satu yang diajukan," katanya menandaskan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | bola.kompas.com |
Komentar