BOLASPORT.COM - Penyelenggara Formula 1 akan meminta bantuan atlet e-sports untuk melakukan simulasi peraturan baru balapan jet darat tersebut.
Dikutip BolaSport.com dari Crash, kepala tim teknis Formula 1, Pat Symonds, menyebut mereka akan menggunakan elemen manusia untuk mengetes peraturan baru olahraga tersebut.
Ia pun memastikan akan meminta bantuan pembalap Esports Series Formula 1 untuk melakukan tes tersebut.
"Memasukkan elemen manusia dalam peraturan baru adalah hal yang sulit. Salah satu model latihan yang kami tengah pelajari ialah formasi grid sepanjang delapan meter," kata Symonds.
"Kami sedang mengecek apakah model tersebut sudah cocok," tuturnya melanjutkan.
Menurut Symonds, F1 ingin melihat apakah atruan baru tersebut akan menjamin adanya balapan yang lebih seru alih-alih justru mendorong terjadinya kecelakaan.
"Kalau bertanya pada ahli fisika, mereka akan mengatakan bahwa aturan ini menjamin semua mobil akan melakukan start yang sama," ujar Symonds.
Baca Juga: Max Verstappen Jadi Alasan Red Bull Racing Bertahan pada Formula 1
"Yang kami perlu tahu adalah aturan ini bisa menjamin adanya lap yang seru atau justru banyak tabrakan? Untuk tahu hal ini kami harus melibatkan manusia," ucap dia.
Symonds berharap rencana mengajak pembalap E-sports bisa segera terealisasi.
"Saya harap akhir 2020 kami sudah bisa mengajak pembalap e-sports elite untuk mengetes ide kami," kata Symonds lagi.
Seri E-sports Formula 1 diluncurkan pada 2017 dan baru saja menyelesaikan musim kompetisi yang ketiga.
Kompetisi ini terdiri dari 10 tim dan memperebutkan hadiah 500 dolar AS (Rp 6,9 juta).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | crash.net |
Komentar