BOLASPORT.COM - Petarung kelas berat, Deontay Wilder (Amerika Serikat) akhirnya buka suara setelah sering diejek oleh Dillian Whyte (Jamaika).
Sebelumnya, Dillian Whyte selalu melayangkan hinaan kepada Deontay Wilder melalui berbagai cara baik media sosial maupun kala sesi wawancara.
Hal ini disebabkan Dillian Whyte kesal terhadap perlakuan yang dilakukan Deontay Wilder kepadanya.
Pria asal Inggris itu pernah menjadi petinju yang disodorkan WBC kepada Wilder dalam pertarungan wajib merebutkan gelar juara.
Baca Juga: Deontay Wilder Kirim Teror Kepada Tyson Fury Jelang Rematch
Sayangnya pertarungan itu sampai saat ini urung terjadi.
Alhasil Whyte dibuat murka oleh tingkah petinju berusia 34 tahun tersebut.
Kemarahannya pun diwujudkan dengan memberikan gelar kepada Wilder sebagai pengecut terbesar.
"Penghargaan pengecut terbesar dalam tinju saat ini pantas diberikan kepada Wilder," tulis Whyte di akun Twitter pribadinya yang dikutip BolaSport.com.
"Sudah jadi nomor satu selama dua tahun, tetapi pengecut ini masih tak punya keberanian buat melawan saya sampai sekarang," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Formula 1 Minta Bantuan Atlet E-Sports untuk Tinjau Aturan Baru Balapan
Kali ini, Wilder akhirnya buka mulut usai selalu dihujat oleh Whyte.
Jahatnya lagi, dia menyebut Whyte sebagai seekor pudel yang artinya menurut KBBI adalah anjing berbulu kecil dan tebal.
"Setiap pudel memiliki harinya. Seperti yang Anda tahu pudel sama sekali tidak berbahaya ketika mereka dilepaskan," ujar Wilder dari Boxingnews24.
"Jadi kami akan membiarkannya melepaskannya untuk sementara waktu, dan membiarkan pudel terus menggonggong, dan melakukan apa yang dia lakukan untuk membangun pengaruh. Tidak ada yang pedulit dengan Dillian Whyte," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Cerita Kento Momota Hadapi Susahnya Hidup Usai Tersandung Skandal Judi
Untuk saat ini, petinju berjulukan Bronze Bomber ini, tidak akan mempedulikan Whyte.
Bahkan Wilder meminta kepada petinju berusia 31 tahun itu untuk tetap terus bertarung supaya waktu yang dinantikan untuk menggelar mandatory fight tiba.
"Dillian Whyte tidak penting dalam hidup saya saat ini, tetapi, ketika saat itu tiba, Anda tahu apa yang saya katakan," ucap Wilder.
"Hati-hati dengan apa yang Anda minta, saya suka mandatory. Mereka seperti lalat di telingaku, dan saya akan mengalahkan mereka ketika saatnya itu tiba.
"Saya pikir waktunya akan datang, terutama jika dia terus menang. Teruslah memilih perkelahian yang aman ini," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Ini Evaluasi bagi Jonatan Christie dkk pada Malaysia Masters 2020
Wilder kemudian sesumbar bahwa tidak akan ada yang menyebut dirinya pengecut.
"Kau (Whyte) memilih perkelahian yang aman, dan kau ingin memanggil nama saya pengecut? Tidak ada seorang pun di dunia ini akan percaya bahwa saya seorang pengecut," kata Wilder.
"Saya orang paling jahat di dunia ini, dan memiliki pons terbaik dalam sejarah dalam tinju ini. Ketika Anda melakukan apa yang saya lakukan berulang kali, Anda tidak perlu takut kepada siapa pun," katanya menambahkan.
Saat ini Wilder tengah mempersiapkan untuk menggelar laga ulang melawan Tyson Fury di MGM Grand Arena, Sabtu (22/2/2020).
Baca Juga: Malaysia Masters 2020 - Tunggal Putra Malaysia Merasa Diremehkan Kento Momota
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | twitter.com, boxingnews24.com |
Komentar