BOLASPORT.COM - Pemain ganda putra Korea Selatan, Lee Yong-dae, akhirnya kembali merasakan "manisnya" gelar juara setelah menjuarai turnamen Malaysia Masters 2020.
Lee Yong-dae naik ke podium kampiun bersama sang tandem, Kim Gi-jung, usai menundukkan Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China), pada babak final di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (12/1/2020).
Duet Kim Gi-jung/Lee Yong-dae mengalahkan Li Junhui/Liu Yuchen (China), 21-14, 21-16.
Kim/Lee tak kesulitan menandingi Li/Liu.
Meski sempat imbang 4-4, Kim/Lee mendominasi gim pertama hingga unggul 11-7 sebelum interval.
Dominasi Kim/Lee berlanjut hingga usai jeda. Li/Liu tak banyak mendapat kesempatan mendekat.
Gim pertama ditutup dengan kemenangan bermargin cukup mencolok hingga tujuh poin bagi Kim/Lee.
Kim/Lee masih terlalu tangguh untuk Li/Liu pada gim kedua.
Baca Juga: Malaysia Masters 2020 - Jadi Juara, Li Wenmei/Zheng Yu Sah Jadi Giant Killer
Mereka tetap leluasa mengembangkan permainan. Li/Liu memang tampil membaik dan bisa membayangi Kim/Lee.
Namun, Kim/Lee tetap unggul 11-8 hingga masa jeda.
Li/Liu terus berusaha menempel Kim/Lee dan sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 15-18.
Kim/Lee tak tergoyahkan dan meraih match point. Satu poin balasan Li/Liu tak cukup mencegah Kim/Lee mengunci trofi juara lewat angka terakhir.
Bagi Lee Yong-dae, titel ini merupakan titel superseries pertamanya sejak tiga tahun.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Putra Malaysia Diminta Berjuang untuk Piala Thomas
Bagi Lee, pertandingan final Malaysia Masters 2020 menjadi yang pertama setelah satu tahun lebih.
Terakhir kali Lee mampu menembus babak final adalah ketika dia menjuarai Macau Open 2018 bersama Kim.
Namun, jika dilihat dari level turnamen, kali terakhir Lee mencapai final turnamen World Tour Super 500 atau super series adalah pada Korea Open 2016.
Prestasi ini jadi catatan istimewa jika mengingat predikat Lee.
Dia kerap disebut sebagai Raja Super Series.
Lee memenangi total 43 turnamen level super series atau setara BWF World Tour Super 500 ke atas.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF |
Komentar