BOLASPORT.COM - Krisis lini belakang yang menghantam Juventus, membuat Matthijs de Ligt menjadi tumpuan untuk mengawal lini belakang timnya.
Juventus harus menerima nasib kehilangan satu lagi bek tengah mereka, Merih Demiral, usai menerima cedera ACL pada laga melawan AS Roma dalam lanjutan pertandingan Liga Italia 2019-2020.
Meski sempat tersisih di awal musim, Merih Demiral dipercaya Maurizio Sarri sebagai rekan duet Leonardo Bonucci sejak pertengahan Desember 2019.
Ia bahkan mampu menggusur posisi Matthijs de Ligt yang diplot sebagai pengganti kapten tim, Giorgio Chiellini yang absen akibat cedera.
Baca Juga: Terancam Ibra, Krzysztof Piatek Cetak Gol Open Play Pertama Setelah 703 Menit
Matthijs de Ligt yang didatangkan pada musim panas 2019 lalu senilai 75 juta euro oleh Juventus dari Ajax Amsterdam, kualitasnya kerap diragukan dalam mengawal jantung pertahanan.
Hal itu terlihat dalam aksi-aksinya ketika hukuman penalti yang ditimbulkan saat melawan Inter Milan, kesalahan umpan kala melawan Bologna, dan handsball saat melawan Lecce.
Pelatih Maurizio Sarri kerap kali membela De Ligt, memotivasinya dengan alasan adapttasi dan masalah fisik.
Begitu pula dengan direktur olahraga Si Nyonya Tua, Fabio Paratici, yang menggadang-gadang De Ligt sebagai calon bek terbaik di dunia.
Baca Juga: Rencana Arsenal Datangkan Bek PSG Pencetak Hattrick di Liga Champions
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Calciomercato |
Komentar