BOLASPORT.COM - Tiga wakil tunggal putri Indonesia belum berhasil melangkah lebih jauh pada ajang Indonesia Masters 2020.
Pada turnamen yang berlangsung di Istora, Senayan itu, ketiga wakil tunggal putri Indonesia terhenti di babak pertama.
Ruselli Hartawan ditaklukkan Michelle Li, pemain unggulan ketujuh asal Kanada dengan skor 14-21, 15-21.
Fitriani pun masih belum bisa mengatasi perlawanan Han Yue, pemain asal China dengan skor 6-21, 17-21.
Sedangkan Gregoria Mariska Tunjung pun akhirnya mesti mengakui keunggulan wakil Jepang, Akane Yamaguchi setelah berjuang tiga gim dengan skor 21-12, 15-21, 22-24.
Menanggapi penampilan tim tunggal putri, Kepala Pelatih Tunggal Putri PP PBSI Rionny Mainaky, memberikan pandangannya.
Ruselli dinilainya masih kurang sabar dan belum bisa mempertahankan tren penampilannya yang mulai menanjak.
"Padahal kemarin sudah bagus mainnya waktu lawan Pai Yu Po (Taiwan), sudah bisa kuasai lapangan, tidak buru-buru," ujar Rionny, dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.org.
"Kalau tadi melawan Li bisa kontrol sedikit lagi, bisa dapat sebenarnya, harus lebih sabar, lebih tahu sedikit bagaimana kalau menghadapi lawan ini," ucapnya.
Baca Juga: Sudah Punya Charles Leclerc, Ferrari Tak Membutuhkan Lewis Hamilton
Fitriani meskipun masih belum bisa memetik kemenangan, dikatakan Rionny telah memperlihatkan kemajuan.
Dia berusaha keluar dari tekanan saat laga memasuki gim kedua tatkala menghadapi Han.
"Di gim kedua sudah bangkit, biasanya kalau bisa balik, hilang lagi, tapi ini bisa sampai akhir gim, memang sudah mulai balik lagi hawanya," ungkap Rionny.
"Saya bilang sama dia, kamu harus teruskan, karena harus kamu yang berusaha, kami tidak tahu apa yang membuat kamu tidak yakin di lapangan," tuturnya lagi.
Baca Juga: Donald Cerrone: McGregor Ahli Menjual Pertandingan dengan Kata-kata
Rionny juga mengapresiasi penampilan Gregoria saat menghadapi Yamaguchi yang merupakan pemain ulet.
Dalam laga yang berlangsung pada hari Rabu (15/1/2020) itu, Gregoria memang jatuh bangun meladeni permainan Yamaguchi.
"Yamaguchi benar-benar di kondisi yang bagus, sudah hampir mati, tetapi dia bisa mengembalikan. Kalau bukan Yamaguchi, mungkin sudah selesai," ujarnya.
Baca Juga: Ditanya Peluang Rematch Lawan Anthony Joshua, Begini Kata Dillian Whyte
Rionny juga menilai Gregoria sudah tampil seratus persen, terutama pada gim ketiga.
Namun ,Yamaguchi yang bermain sangat ulet, memang menyulitkan Gregoria.
"Yamaguchi ulet sekali, dia sabar juga, bisa membaca serangan," sebutnya.
"Lebih baik lagi kalau kesalahannya dikurangi, karena ulet sekali Yamaguchi itu. Ya penampilan Gregoria bagus, tapi kalau menang pasti lebih puas," ucap Rionny menutup pembicaraan.
Baca Juga: Honda dan Yamaha Jadi Inspirasi Ducati dalam Kembangkan Motor
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar