Manchester United dan Arsenal merupakan tim yang berencana akan melakukan pemusatan latihan di Timur Tengah pada awal Februari.
Seperti dikutip Bolasport.com dari The Sun, Arsenal berencana berangkat ke Dubai, Uni Emirat Arab, pada akhir pekan 8-9 Februari.
Akan tetapi, Manchester United sudah membatalkan rencana sesi berlatih ke Qatar karena meningkatnya kekhawatiran akan keamanan di kawasan tersebut mengingat hubungan Iran dan AS yang memanas.
Dikutip BolaSport.com dari The Sun, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, tetap berharap bisa melakukan pemusatan latihan selama empat hari di Dubai pada minggu kedua di Februari, ketika jeda pertengahan musim sedang berlangsung.
Baca Juga: Ismed Sofyan Masih Buta Sosok Pelatih Baru Persija Sergio Farias
Baca Juga: Soal Transfer Eriksen, Tottenham Minta Harga 2 Kali Lipat dari Tawaran Inter Milan
Tetapi, Arteta tetap memperhatikan sudut pandang dari pihak klub dan memprioritaskan keamanan bagi para pemain dan staf pelatih.
"Jika kami diberi nasihat dari orang-orang yang kompeten bahwa keputusan ini tidak aman, kami tidak akan pergi ke mana pun," ucap Arteta.
"Kalau bisa, kami ingin melanjutkan rencana ini," tutur Arteta lagi.
"Kita bicara tentang opsi berbeda selama jeda kompetisi ini untuk pergi dan tinggal bersama di sebuah lingkungan berbeda yang memiliki kondisi cuaca lebih baik dan jauh dari Inggris."
"Kami masih harus melihat beberapa hal dari perspektif klub. Setelah semuanya jelas, kami akan mengonfirmasi apa yang akan dilakukan. Untuk saat ini kami memiliki dua atau tiga opsi yang berbeda," lanjut Arteta.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | The sun.co.uk |
Komentar