BOLASPORT.COM - Pembalap Avintia Racing, Johann Zarco, mengungkapkan rahasia seputar masa lalunya bisa bergabung dengan Red Bull KTM.
Johann Zarco sebelumnya mengalami musim sulit bersama Red Bull KTM setelah tak mampu tampil kompetitif sepanjang musim 2019.
Johann Zarco terus membubukan hasil negatif tatkala bergabung Red Bull KTM.
Alhasil selepas finis ke-11 di GP San Marino, rider Prancis itu memutuskan untuk menyudahi kontraknya bersama tim pabrikan asal Austria.
Baca Juga: Conor McGregor Bisa Hadapi Khabib Nurmagomedov asalkan Menang di UFC 246
Padahal, kontraknya bersama tim tersebut seharusnya habis di akhir musim 2020.
KTM kemudian mempercepat jalan keluar bagi Zarco dengan mendepaknya dari tim sejak seri balap berikutnya di Aragon.
Meski begitu, Zarco, rupanya tidak menyesal bergabung dengan KTM.
Dia juga mengungkapkan rahasia bagaimana sebenarnya tak ingin bergabung dengan tim perusahaan asal Austria tersebut.
Baca Juga: Manny Pacquiao Kirim Pesan Kepada Conor McGregor Jelang UFC 246
Lantaran tekanan dari mantan manajernya, Zarco pun mau tak mau menerima pinangan KTM waktu itu.
"Saya tidak menyesal, tetapi saya harus mengakui bahwa menandatangani kontrak dengan KTM bukanlah pilihan saya," kata Zarco dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Mantan manajer saya mendorong untuk transfer ini. Saya sangat percaya padanya. Keyakinan yang kuat ini menyebabkan keputusan yang tergesa-gesa," katanya menambahkan.
Setelah bergabung bersama Avintia Racing, pembalap berusia 29 tahun ini menetapkan target realistis.
"Saya menetapkan target realistis untuk tahun 2020. Saya akan mencoba untuk masuk 10 besar dan kemudian saya akan mencoba untuk meningkatkan kemampuan lebih baik," ujar Zarco.
Baca Juga: Australian Open 2020 - Shapovalov Tak Ingin Mempertaruhkan Hidupnya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar