BOLASPORT.COM - Pemain keturanan Indonesia yang bermain di Liga Inggirs, divisi Championship mendapatkan kartu merah pertama kali dalam kariernya.
Pemain tersebut ialah Massimo Luongo yang memiliki darah Indonesia dari sang ibu, Ira Luongo.
Massimo Luongo mendapatkan kartu merah wasit asal Australia, Jarred Gillet saat laga Sheffield Wednesday melawan Blackburn Rovers pada matchday ke-28 Championship, Sabtu (18/1/2020).
Gelandang timnas Australia itu terkena kartu merah pada menit ke-23 setelah dianggap melanggar pemain Blackburn Rovers, Lewis Travis.
Baca Juga: Cetak Gol Terlalu Banyak, Ciro Immobile Mulai Bicara Kejar Rekor Gonzalo Higuain
Akan tetapi kartu merah yang didapatkan Massiomo Luongo dinilai mengejutkan.
Pelatih Sheffield Wednesday, Garry Monk mengharapkan kartu merah yang didapat Massimo Luongo dalam kekalahan 0-5 dari Blackburn Rovers akan dibatalkan oleh EFL.
Pelatih 40 tahun itu mengklaim para pemain dan staf di kedua pihak terkejut akan kartu merah yang diterima Massimo Luongo.
Akan tetapi terlepas dari kartu merah yang didapat Massimo Luongo, Garry Monk menjelaskan bahwa kekalahan itu ditimbulkan karena peforma pemainnya dalam 10 menit pertama pertandingan.
Baca Juga: Penilaian Robert Alberts Usai Timnya Dibobol 3 gol oleh Selangor FA
#swfc Does Luongo leave his boot in there? Does seem like there’s contact @pearsonjohn10 pic.twitter.com/LF1KO8cJUM
— Peter A. Løhmann (@ploehmann) January 18, 2020
"Tentu saja kartu merah mengubahnya, tetapi saya tidak ingin menggunakannya sebagai alasan," kata Monk.
"Ini 100 persen bukan kertu merah. Tidak ada niat untuk itu, tidak ada niat jahat, tidak ada penyerangan.
"Berbicara kepada semua pemain dan staf meraka dan kami, tidak ada yang bisa percaya bahwa itu adalah kartu merah.
"Kami 100 persen akan memohon hal itu dan itu adalah sesuatu yang 100 persen harus dibatalkan, wasit telah membuat kesalahan yang jelas untuk itu," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | thestar.co.uk |
Komentar