BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran nomor satu dunia asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, menjuarai Indonesia Masters 2020.
Titel juara didapat Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong seusai menaklukkan rekan senegara, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, dengan skor telak 21-9, 21-9.
Bagi Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, ini merupakan kemenangan ke-13 dari 15 pertemuan mereka dengan Wang/Huang pada partai final.
Kemenangan ini sekaligus membuat Zheng/Huang mengukir hat-trick gelar pada turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut. Sebelumnya, mereka meraih kemenangan pada Indonesia Masters 2018 dan 2019.
"Huang Dong Ping hari ini kurang fit. Jadi, memengaruhi hasil pertandingan tadi. Performa mereka tidak seperti biasanya karena kemampuan individu mereka tidak bisa dikeluarkan secara maksimal," kata Huang dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.
"Kami merasa benar-benar bisa mengeluarkan kemampuan masing-masing. Kami senang dapat menang kembali, terutama kami mengucapkan terima kasih kepada suporter Indonesia yang terus menerus mendukung kami dan memberi kami semangat agar bisa memenangkan pertandingan," tutur Zheng.
Baca Juga: Indonesia Masters 2020 - Lakoni Derbi Ulangan, Marcus/Kevin Tak Punya Persiapan Khusus
Meskipun telah mendominasi gelar juara BWF World Tour, juara dunia, emas Asian Games, tak mau tinggi hati soal peluang mereka pada Olimpiade Tokyo 2020.
"Belum dapat dipastikan apakah bisa menang di olimpiade, karena di pertandingan akan berbeda, punya tempat beda, teknik main beda, lawan beda," kata Zheng.
"Kami tidak berani besar kepala, mau fokus gimana caranya mengembangkan diri kami, kalaupun belum beruntung menang di olimpiade, kami akan menghargai prosesnya yang sudah berjalan selama ini," ujar Zheng.
Indonesia Masters merupakan gelar kedua bagi Zheng/Huang pada tahun ini setelah sebelumnya mereka naik podium kampiun pada Malaysia Masters 2020.
Baca Juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu: Santai Dulu, Baru Final
Berbekal peringkat dan kemenangan pada dua turnamen beruntun, Zheng/Huang mengaku akan lebih selektif mengikuti turnamen sebelum penutupan pengumpulan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 pada April mendatang.
"Kami akan lebih memilih turnamen secara seksama. Untuk turnamen Super 500 akan dipilih dulu. Tetapi, untuk turnamen super 750 dan super 1000 dipastikan akan berpastisipasi," tutur Zheng.
Pada final tunggal putri, Ratchanok Intanon (Thailand) meraih gelar setelah mengalahkan Carolina Marin (Spanyol), 21-19, 11-21, 21-18.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar