BOLASPORT.COM - Eks petenis nomor satu dunia asal Serbia, Novak Djokovic, dilaporkan telah berpisah jalan dengan sang analis strategi, Craig O'Shannessy, menjelang turnamen Grand Slam Australian Open 2020.
Padahal, Novak Djokovic sudah bekerja sama dengan Craig O'Shannessy sejak tahun 2017.
O'Shannessy adalah sosok kunci yang membantu Djokovic mendapatkan informasi mengenai apa yang harus dia lakukan untuk memenangi pertandingan.
Sejak keduanya bekerja sama, Djokovic berhasil meraih empat gelar juara Grand Slam yaitu Australian Open 2019, Wimbledon 2018 dan 2019, serta US Open 2018.
Kabar perpisahan Djokovic dan O'Shannessy dikonfirmasi sang analis strategi melalui cuitan pada akun Twitter-nya.
"Setelah tiga tahun yang brilian bekerja dengan Novak, meraih empat gelar juara Grand Slam, dan mendominasi permainan sebagai salah satu yang terbaik di dunia," tulis O'Shannessy, dilansir BolaSport.com dari Express.co.uk.
"Kami mempunyai pemikiran yang berbeda pada tahun 2020," tulis dia lagi.
Baca Juga: Meski Menang, UFC Tak Mau Buru-buru Gelar Rematch McGregor vs Khabib
Walau kehilangan analis strategi, Novak Djokovic masih menjadi salah satu favorit untuk menjuarai Australian Open 2020.
Apalagi, Djokovic berhasil membawa Serbia menjadi kampiun ATP Cup 2020.
Hal ini tentu akan menambah kepercayaan diri Djokovic, meski dia tak menampik bahwa penampilan pada ATP Cup 2020 telah menghabiskan banyak energi.
"Pada ATP Cup 2020, banyak energi fisik dan emosional yang saya habiskan untuk memenangi pertandingan, baik pada nomor tunggal maupun ganda," ucap Djokovic.
"Pekan itu adalah pekan yang hebat sekaligus bekal yang bagus menuju Australian Open 2020, tetapi hal tersebut sangat menyita waktu saya," kata Djokovic menambahkan.
Baca Juga: Hasil Final Indonesia Masters 2020 - Anthony Juara Usai Buyarkan Juara Bertahan
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | express.co.uk |
Komentar