BOLASPORT.COM - Momentum perolehan poin Liverpool di Premier League benar-benar sulit dihentikan. Pertanyaannya kini bukan lagi apakah tim asuhan Juergen Klopp bakal juara, melainkan kapan Si Merah memastikan diri meraih trofi.
Hingga menginjak pekan ke-23 Liga Inggris, Liverpool sudah unggul 16 poin atas Manchester City yang berada di peringkat kedua.
Jarak itu bisa saja menjauh bila Liverpool sanggup memenangi sebuah laga tunda kontra West Ham United pada Rabu (29/1/2020).
Menebak kapan Liverpool menjuarai EPL memang tak mudah.
Siapa yang tahu ada kejadian luar biasa sehingga membuat Si Merah kolaps dan mengalami kejatuhan di luar nalar?
Terlepas dari bencana di luar kuasa manusia tersebut, tebak-tebakan itu bisa dilakukan dengan mengutak-atik data yang sudah ada.
Cara penghitungan ini sama dengan yang pernah dibuat dalam tulisan Dwi Widijatmiko ini: (https://www.bolasport.com/read/311939559/kapan-liverpool-juara-siap-siap-pesta-di-anfield-pada-11-april-2020).
Saat tulisan ini dibuat, The Reds sudah mengumpulkan 64 poin dari 22 pertandingan. Bila dirata-rata, pasukan Juergen Klopp mendapatkan 2,9 poin per pertandingan.
Di sisi lain, tim peringkat kedua, Manchester City, mendapatkan 48 poin dari 23 pertandingan atau rata-rata 2,08 poin per laga.
Bila melanjutkan laju poin tersebut, bisa diperkirakan kapan perolehan poin kubu Merseyside Merah tak bisa lagi dikejar oleh Manchester Biru.
Jawabannya adalah di pekan ke-30!
Baca Juga: Liverpool Tetap Membumi Meski Unggul 16 Poin dari Manchester City
Baca Juga: Assist Jarak Jauh Alisson ke Mo Salah Jadi Salah Satu Rekor Langka
Hitungan matematisnya mudah. Total 30 pertandingan dikali rataan poin Liverpool, yakni 2,9, akan didapat angka 87. Angka itu menunjukkan perkiraan poin LFC di pekan ke-30.
Manchester City pada pekan yang sama mengumpulkan 62,4 poin atau dibulatkan menjadi 62.
Berarti jarak kedua tim di pekan ke-30 diperkirakan sudah melebar menjadi 25 poin.
Liverpool bakal dipastikan menjadi juara dengan sisa delapan laga hanya menyediakan maksimal 24 poin.
Berdasar jadwal yang sudah tersedia, pekan ke-30 Premier League jatuh pada 14 Maret 2020.
Siapa lawan Liverpool saat itu? Everton di Goodison Park!
Melihat kondisi di hadapan layar laptop -- Karena istilah di atas kertas menurut saya sudah ketinggalan zaman. Siapa yang masih mengutak-atik peluang di atas kertas? Pasti sekarang sudah memakai excel atau gsheet -- skenario ini sangat mungkin terjadi.
Mari lihat dari aspek jadwal.
Mulai pekan ke-24 hingga pekan ke-30, Liverpool akan menghadapi Wolves (tandang), West Ham (t), Southampton (kandang), Norwich (t), West Ham (k), Watford (t), Bournemouth (k), dan Everton (t).
Memakai skala kesulitan 1-5 dari Fantasy Difficulty Rating milik Fantasy Premier League, hanya Wolves dan Everton yang memiliki rating 3 alias lawan setara. Sisanya ada di level 2 yang berarti ringan.
Bagaimana dengan sang pesaing, Manchester City?
Mulai dari pekan ke-24, Manchester Biru melawan Sheffield (t), Tottenham (t), West Ham (k), Leicester (t), Arsenal (k), Manchester United (t), dan Burnley (k).
Memakai skala yang sama, City bakal menjalani jadwal neraka dalam periode tersebut.
Cuma Sheffield yang dikategorikan lawan setara. West Ham dan Burnley masuk level mudah, sisanya berat!
Baca Juga: Liverpool Semakin Diunggulkan untuk Juarai Liga, Salah Tak Mau Sombong
Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris - Cuma 2 Tim yang Belum Dijebol Mo Salah
Melihat aspek tersebut, ada kemungkinan besar City tersandung kehilangan 1-2 poin dari laga-laga itu sehingga Liverpool bisa menjadi juara lebih awal lagi!
Kondisi tersebut membuat fan sangat optimistis. Penghuni Anfield usai laga kontra Manchester United pada Ahad, 19 Januari 2020, sudah kembali mendengungkan lagu We’re Gonna Win the League. Lagu tersebut terakhir terdengar pada 2014.
Saat itu, Liverpool berada sangat dekat dengan gelar juara kala bersaing dengan Manchester City.
Hanya, pasukan Brendan Rodgers terpeleset di saat-saat terakhir kompetisi, yang akhirnya membuat City juara.
Juergen Klopp tak bisa menghentikan optimisme para penggemar. Ia malah heran bila fan saat ini, terutama setelah mengalahkan Manchester United, malah kehilangan antusiasme.
Hanya, ia mengingatkan para pemainnya saat ini tak boleh berpesta terlalu prematur.
“Para penggemar Liverpool bisa bernyanyi apa pun yang mereka mau saat ini. Mereka boleh bermimpi, bernyanyi apa pun selama mereka melakukan pekerjaannya dengan mendukung tim saat kami bermain. Yang pasti, saat ini tim tidak akan menjadi bagian dari pesta itu,” ujar Klopp usai laga kontra Manchester United.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar