BOLASPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) berjanji untuk lebih transparan terkait penggunaan uang denda atau sanksi yang dibebankan kepada klub Liga 1 2020.
Dalam setiap gelaran Liga Indonesia, pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh klub peserta maupun suporter tentu tak bisa dihindarkan.
Setiap musimnya, Komite Disiplin PSSI selalu memberikan sanksi berupa denda atau larangan kepada klub maupun suporter yang melakukan pelanggaran tersebut.
Namun, selama ini transparansi penggunaan uang denda yang diberikan oleh klub kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga belum begitu tampak.
Baca Juga: Juergen Klopp Malah Tertawa ketika Ditawari Merekrut Coutinho Lagi
Direktur Utama PT LIB yang baru, Cucu Soemantri, menegaskan bahwa di bawah kepengurusannya, PT LIB akan lebih transparan terhadap penggunaan uang denda.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI itu menyatakan bahwa siapa saja bisa langsung bertanya perihal penggunaan uang denda yang dibayar klub kepada Komdis PSSI.
"Pasti, kalau ada denda langsung tanya ke saya, dipakai apa uangnya, biar tahu," ucap Cucu dilansir Bolasport.com dari Tribun Bali.
"Jangan sampai dipakai sama direktur ini. Boleh setiap saat tanya," ujar Cucu dalam sesi jumpa pers usai Rapat Umum Pemegang Saham PT LIB di Kuta, Bali, Kamis (23/1/2020).
Cucu pun menegaskan bahwa pihaknya tidak akan takut dicurigai korupsi oleh pihak-pihak terkait seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurutnya, jika PSSI dan PT LIB memang memiliki tujuan yang baik, maka rasa takut itu tidak seharusnya ada.
"Orang kan takut sama KPK, karena berbuat jahat," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Gebrakan Tim Promosi Liga 1 2020, Pesta Gol di Laga Uji Coba
PT LIB menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kuta, Bali, untuk membahas sejumlah terobosan seperti mengubah struktur kepengurusan organisasi.
Dalam rapat yang digelar pada Kamis (23/1/2020), Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri, didapuk sebagai Direktur Utama PT LIB yang baru.
Untuk Komisaris Utama PT LIB dipercayakan kepada anggota Komite Eksekutif PSSI, Sonhadji.
Sementara jajaran komisaris diisi Munafri Arifuddin, Ferry Paulus, Hasani Abdulgani, Endri Irawan, dan Hakim Putratama.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | bali.tribunnews.com |
Komentar