BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menilai Persib adalah tim besar dan sudah selayaknya bisa meraih gelar di Liga 1 2020.
Persib Bandung terakhir kali merasakan gelar Liga Indonesia saat kompetisi masih bernama Liga Super Indonesia (LSI) musim 2014.
Ya, gelar besar pertama yang diraih Persib Bandung dalam era modern kompetisi sepak bola Indonesia.
Kali terakhir Persib Bandung merasakan gelar juara Liga Indonesia adalah saat musim 1993-1994 dan masih diperkuat sejumlah nama keren seperti Robby Darwis.
Baca Juga: Jadi Pemain Paling Dibenci Fans Besiktas, Loris Karius Minta Balik ke Liverpool
Namun setelah meraih gelar kompetisi Liga Indonesia musim 2014, prestasi Persib Bandung mengalami penurunan.
Pada kompetisi musim lalu, Persib Bandung meraih peringkat keenam klasemen akhir Liga 1 2019 dengan raihan poin 51.
Pencapaian paling baik diraih Persib Bandung terjadi saat kompetisi musim 2018 di mana saat itu tim beralias Maung Bandung berhasil menempati peringkat keempat.
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, bertekad untuk mengembalikan kejayaan tim asal Jawa Barat tersebut.
Baca Juga: Bursa Transfer Persija - Saddil dan Todd Ferre Batal, 2 Pemain Incaran FP hingga Nasib Mecinovic
Menurut Robert, Persib Bandung adalah tim besar dan selayaknya sebuah tim besar target realistis harus dicanangkan yaitu meraih juara Liga 1 2020.
Semua tim besar di seluruh dunia akan mematok target tinggi dalam setiap ajang yang mereka ikuti.
"Tim besar harus mematok target tinggi, kami klub besar jadi tentunya harus berani mematok target tinggi. Tim lain di dunia juga sama-sama memiliki target tinggi," ujar Robert.
Pertarungan memperebutkan gelar juara di sepak bola Indonesia sangat sengit. Sehingga tidak jarang, penentuan gelar juara harus ditentukan hingga pekan terakhir kompetisi.
Saking sengitnya, Robert menyebut bahwa target juara tidak hanya dipatok untuk kesebelasan besar namun juga tim medioker.
"Di Indonesia ada 18 klub yang berkompetisi dan 18 tim itu tentu ingin menjadi juara. Sebanyak 15 pelatih dipecat musim lalu dan itu hal rutin di Indonesia, seakan menjadi rekor dunia soal pemecatan pelatih," kata Robert.
"Ini sesuatu yang harus menjadi pelajaran, kami harus realistis dalam menentukan target tim," ujar Robert mengakhiri.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar