BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith, tidak menyangka bisa meraih gelar pada turnamen kedua yang mereka ikut pada kalender kompetisi 2020.
Marcus Ellis/Lauren Smith meraih gelar pada turnamen BWF World Tour Super 300 pertama mereka dari turnamen Thailand Masters 2020.
Gelar juara Marcus Ellis/Lauren Smith dapat seusai mengalahkan wakil Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, 21-16, 13-21, 21-16 pada final yang berlangsung Minggu (26/1/2020).
Pada 2019, Ellis/Smith menjuarai European Games, mencapai final Syed Modi International, dan semifinal Spain Masters.
"Kami jelas sangat senang. Ini adalah pertama kalinya kami memenangkan Super 300," kata Ellis dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.
"Kami mulai berpikir itu tidak akan pernah terjadi bagi kami. Kami bermain sangat baik sepanjang minggu, kami berjuang keras. Kami bangga," aku Ellis.
Dalam perjalanan menuju titel juara Thailand Masters, Ellis/Smith mengalahkan lawan yang tidak mudah.
Pada babak pertama, mereka menumbangkan Rodion Alimov/Alina Davletova (Rusia) yang telah mengalahkan mereka pada final Syed Modi International.
Baca Juga: Praveen/Melati Diminta Perbaiki Komunikasi Jelang Olimpiade 2020
Ellis/Smith menumbangkanChoi Solgyu/Shin Seung Chan (Korea Selatan) pada perempat final dan semifinal melawan Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie (Malaysia), dan meraih kemenangan seusai menaklukkan Hafiz/Gloria.
"Ada reli panjang pada gim ketiga. Mereka mungkin seharusnya menang. tetapi kami benar-benar keras kepala dan tidak membiarkan mereka melakukan itu," kata Smith.
"Hal ini menumbuhkan kepercayaan diri kami dan mengambil risiko dari mereka juga sehingga menjadi sesuatu yang kami banggakan. Kami tidak pernah membiarkan shuttlecock terjatuh dan terus mengejarnya," tutur Smith.
Menurut Smith, dia menampilkan permainan terbaiknya pada dua gim pertama.
"Pada gim ketiga, kami memiliki keyakinan dan kepercayaan diri bahwa kami bisa bermain lebih baik. Kami bangga dengan betapa kerasnya kami berjuang."
Penampilan konsisten pasangan Inggris ini membuat mereka saat ini menempati peringkat ke-10 dalam Race to Tokyo, tepat di depan rekan senegaranya Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Pada Indonesia Masters minggu sebelumnya, Smith telah berbicara tentang fokus pada kinerja mereka sendiri dan tidak mengkhawatirkan pesaing lainnya.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Malaysia Pilih Pria asal Indonesia sebagai Pelatih Kepala Tunggal Putra
"Saya merasa segar setelah istirahat selama Natal. Kami memiliki banyak kompetisi tahun lalu. Ini tahun kualifikasi Olimpiade, jadi secara mental ini bisa menjadi tahun yang lebih melelahkan daripada biasanya," kata Smith.
"Kami tidak ingin terjebak dalam kualifikasi Olimpiade, masih ada banyak turnamen dalam empat bulan, dan hanya fokus pada bermain dengan baik daripada apa yang dilakukan pemain lain. Hanya itu yang bisa Anda kendalikan," tutur Smith.
Setelah menjuarai Thailand Masters masih akan mengikuti beberapa turnamen lagi.
"Kami akan sibuk pada Februari-Maret, ada empat atau lima turnamen berturut-turut. Tetapi, itu tidak terlalu berbeda dari apa yang biasanya kita lakukan. Jadi kami memastikan bahwa ketika kami memiliki satu atau dua minggu untuk berlatih, kami mendapat hasil yang terbaik dari itu."
Ke depan, Ellis berusaha memperbaiki servis dan mendominasi saat melakukan reli
"Bagi kami, itu adalah sesuatu yang selalu kami kerjakan. Kami senang bahwa minggu ini, kami mengalahkan orang Indonesia atau Malaysia, mereka adalah sepuluh pasang teratas, dan bagi kami ini menunjukkan perkembangan yang baik."
Baca Juga: PP PBSI Mungkin Juga Batalkan Partisipasi pada Kejuaraan Asia 2020
Kedatangan Joachim Fischer Nielsen dari Denmark sebagai pelatih telah memberikan keunggulan bagi persiapan tim.
"Joachim baru-baru ini pensiun. Dmemiliki wawasan yang hebat tentang seperti apa levelnya di bagian paling atas," kata Ellis.
"Dia pernah menjadi ganda campuran nomor satu dunia untuk waktu yang lama. Jadi, dia tahu apa yang diperlukan. Contohnya perubahan taktis, kepercayaan diri. Dia adalah aset besar bukan hanya untuk kani tetapi untuk seluruh tim. Semoga kami bisa bergerak maju."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar