BOLASPORT.COM - Sekelompok oknum pendukung Manchester United dilaporkan berbuat anarkistis di kediaman CEO klub, Ed Woodward, dengan menyerang rumahnya pada Selasa (28/1/2020) malam waktu setempat.
Rumah CEO klub Manchester United, Ed Woodward, di daerah Cheshire, Kota Manchester, dijadikan sasaran penyerangan sekelompok orang yang mengaku penggemar The Red Devils.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh pihak Man United melalui situs resmi klub tak lama setelah insiden terjadi.
Baca Juga: Anthony dan Jonatan Tembus Posisi 5 Besar dalam Race to Tokyo 2020
Kejadian itu terungkap setelah beredar sebuah video menunjukkan sekelompok orang yang menggunakan pakaian serba-tertutup menyerang rumah Woodward menggunakan kembang api.
Sebelumnya juga sudah beredar video yang diunggah ke media sosial Snapchat dengan judul konfrontatif, 'Ed Woodward akan mati'.
Whatever your point of view is towards Ed Woodward, this is outrageous!
— MUFC Veteran (@MUFCVeteran) January 28, 2020
Attacking a family home, no doubt with kids inside, is the work of pond life! #MUFC
pic.twitter.com/NX23PQFzTU
Baca Juga: Hasil Coppa Italia - AC Milan 4-2 Torino, Calhanoglu Jadi Pahlawan
Man United langsung mengeluarkan pernyataan yang mengecam tindakan tidak terpuji itu.
"Manchester United malam ini telah diberi tahu tentang insiden di luar rumah salah satu karyawan kami," tulis keterangan pihak Man United seperti dikutip BolaSport.com dari The Independent.
"Kami tahu bahwa dunia sepak bola akan bersatu di belakang kami saat kami bekerja dengan Polisi Manchester Raya untuk mengidentifikasi para pelaku serangan yang tidak beralasan ini."
Baca Juga: Hasil Piala Liga Inggris - Tundukkan Leicester, Aston Villa Melaju ke Final
"Siapa pun yang dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran pidana, atau terbukti melanggar hukum di properti ini, akan dilarang seumur hidup oleh klub dan dapat menghadapi penuntutan."
"Penggemar yang mengemukakan pendapat adalah satu hal yang dapat ditoleransi, namun jika sampai ada tindakan kerusakan pidana dan niat membahayakan hidup adalah hal lain. Tidak ada ampun untuk hal semacam ini."
Pihak Manchester United masih akan menyelidiki lebih lanjut kasus penyerangan ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | The Independent |
Komentar