BOLASPORT.COM - Petenis asal Swiss, Roger Federer, didenda karena berkata kotor pada pertandingan perempat final Australian Open 2020.
Walaupun menjadi unggulan pada Australian Open, langkah Roger Federer ke semifinal tidak berjalan dengan mudah.
Pada babak perempat final Federer menjalani laga yang sulit ketika menghadapi petenis Amerika, Tennys Sandgren.
Federer bahkan mengakui bahwa kemenangan yang ia raih merupakan suatu keberuntungan sehingga bisa mengalahkan Sandgren dengan skor, 6-3, 2-6, 2-6, 7-6 (10-8), 6-3.
Pertandingan yang berjalan dengan tensi tinggi membuat Federer sempat menlontarkan kata-kata kotor di tengah pertandingan.
Hal tersebut terdengar oleh hakim garis dan segera melaporkannya kepada wasit, namun Federer mencoba menyangkalnya.
"Apa yang saya katakan?" tanya Federer, dilansir BolaSport.com dari Foxsports.com.
"Saya tidak bisa mengulanginya," ucap sang wasit.
Baca Juga: Panitia Olimpiade 2020 Janjikan Pesta Olahraga Bebas dari Virus Corona
Namun kemudian ketika konferensi pers seusai pertandingan, Federer mengakui dia telah berkata kotor dalam berbagai bahasa, sehingga banyak orang yang tidak mengerti.
"Itu campuran, jelas dia (hakim garis) tidak tahu artinya," ucap Federer.
Karena dianggap melanggar etika, Federer dikenai denda sebanyak 4.400 dolar Australia atau 40 juta rupiah.
Denda tersebut merupakan denda ke dua yang diperoleh Federer selama keikutsertaanya di turnamen besar.
Baca Juga: 'Suatu Saat Nanti, Jon Jones Akan Menuju Divisi Kelas Berat UFC'
Federer pertama kali mendapat denda ketika bertanding pada final AS Open 2009.
Federer dihukum karena berkata kotor seusai kalah dari petenis asal Argentina, Juan Martin del Potro.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | foxsports.com |
Komentar