BOLASPORT.COM - Persija Jakarta saat ini dilatih oleh pelatih asal Brasil, Sergio Farias.
Kedatangan Sergio Farias bisa mengubah taktik formasi yang biasanya dimainkan oleh Persija Jakarta.
Sejak musim 2017, Persija Jakarta sering menggunakan formasi 4-3-3 di bawah asuhan Stefano Cugurra.
Taktik tersebut terus dipakai Stefano Cugurra pada musim selanjutnya dan dinilai berhasil karena membawa Persija Jakarta meraih gelar juara Piala Presiden 2018 serta Liga 1 2018.
Pada musim 2019, formasi 4-3-3 terus dilanjutkan oleh pelatih Persija Jakarta seperti Ivan Kolev, Julio Banuelos, dan Edson Tavares.
Namun formasi tersebut tidak berjalan dengan baik meskipun di bawah tiga pelatih berbeda.
Baca Juga: Aji Santoso Tunggu Kehadiran Abduh Lestaluhu Gabung Persebaya Surabaya
Persija Jakarta pun hanya mampu mengakhiri kompetisi di peringkat ke-10 Liga 1 2019.
Sergio Farias pun berencana akan mengubah formasi tersebut dari 4-3-3 kemungkinan besar menjadi 4-2-3-1.
"Saya ingin memenangkan pertandingan. Pemain harus seimbang dalam bertahan dan menyerang," kata Sergio Farias.
Baca Juga: Tak Mau Diganggu Netizen? Andik Vermansah Ambil Tindakan Ini Usai Resmi Jadi Pemain Bhayangkara FC
"Musim lalu Persija Jakarta bermain taktik 4-3-3 dan ada kesalahan bermain dengan pola itu. Tidak seimbang bertahan dan menyerang," ucap Sergio Farias menambahkan.
Formasi 4-2-3-1 memang sempat dipakai Persija Jakarta sebagai alternatif taktik bila 4-3-3 tidak berhasil.
Sergio Farias ingin memiliki sistem pola taktik seimbang, baik menyerang dan bertahan.
Baca Juga: Ejek Korban Tragedi Muenchen, Suporter Man City dan Man United Bentrok
"Ketika kamu menentukan formasi harus semua pemain ada di sini tapi sampai sekarang belum lengkap," kata Sergio Farias.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar