BOLASPORT.COM - Ezra Walian hanya menjadi penonton saat PSM Makassar menjamu Lalenok United di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (29/1/2020).
Ezra Walian tak bisa bermain dan hanya duduk di kursi VIP Stadion Pakansari pada leg kedua play-off Piala AFC 2020.
Ezra Walian memang punya masalah administrasi terkait statusnya yang pernah memperkuat timnas Belanda untuk kelompok usia muda.
Meski sudah berstatus sebagai warga negara Indonesia, konfederasi sepak bola Asia (AFC) menolak pendaftaran Ezra Walian sebagai pemain lokal yang diajukan oleh PSM.
Masalah serupa juga pernah menimpa sang pemain kala hendak didaftarkan timnas U-23 Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
CEO PSM, Munafri Arifuddin, pun mengakui telah berupaya menyelesaikan masalah ini.
Dia mengaku sudah beberapa kali berkomunikasi dengan PSSI untuk membahas nasib Ezra Walian.
Baca Juga: Andik, Ezechiel, Renan Silva, Aura Juara Terlihat di Bhayangkara FC
"Waktu Kongres PSSI, saya sempat bertemu sekjen (Ratu Tisha Destria). Saya tanya kenapa ini berlarut-larut dari tahun 2017," kata Munafri Arifuddin, Rabu (29/1/2020).
"Dia bilang ada proses perpindahan yang belum selesai di federasi Belanda (KNVB), nah, ini yang menghambat," ujarnya menambahkan.
"Kami bakal coba bicara langsung ke FIFA seperti apa alurnya. Kalaupun ada hal-hal yang harus kami lakukan dari awal, kami bakal lakukan itu," katanya lagi.
Sampai saat ini, Munafri mengaku tak paham apa yang menghambat Ezra Walian untuk bisa terdaftar sebagai pemain lokal.
Dia tak pernah mengira bahwa permasalahan Ezra ini juga akan terjadi di level klub.
"Tadinya saya pikir itu cuma di timnas saja, ternyata sampai di antarklub juga seperti itu. Dia kami daftarkan sebagai pemain lokal," tutur pria yang biasa disapa Appi itu.
"Sehingga saat ini Ezra cuma bisa main di liga domestik. Kami baru mendapatkan terjadi hal yang seperti ini," ucapnya.
Jika masalah ini tak selesai, Ezra Walian pun dipastikan tak bisa tampil pada babak grup Piala AFC 2020.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar