BOLASPORT.COM - Kemenangan perdana diraih Lamongan Sadang MHS usai mengalahkan Jakarta Garuda (JGA) dalam seri kedua putaran pertama Proliga 2020.
Bertanding di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (1/2/2020), Lamongan Sadang MHS memenangi laga tersebut dengan skor 3-2 (25-22, 28-30, 25-21, 22-25, 15-11).
Dengan kemenangan itu, MHS berhasil mengoleksi tiga poin dari tiga laga yang sudah mereka lakoni.
Sebelumnya, pasukan Putut Maerhanto itu hanya berhasil meraih satu poin pada seri pertama di Pekanbaru pekan lalu saat kalah 2-3 dari Jakarta BNI 46.
Baca Juga: Manajer Repsol Honda: Jangan Remehkan Valentino Rossi di MotoGP 2020
Dengan penampilan pasukannya yang sukses menumbangkan PGA, Putut pun mengaku puas dengan hasil yang diraih kali ini.
Dia juga tak menampik masih ada kekurangan yang diperlihatkan tim asuhannya serta ada kendala soal masalah kebugaran para pemain dengan jumlah skuad yang pas-pasan.
"Kalau ditanya puas, ya saya puas karena dengan jumlah pemain yang pas-pasan, kita bisa menang," kata Putut, dilansir BolaSport.com dari rilis PBVSI.
Meski demikian, dia juga mengaku masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki selama satu pekan ke depan.
MHS selanjutnya akan menghadapi tuan rumah Palembang Bank Sumsel Babel pada seri ketiga di Gedung PSCC, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (7/2/2020) mendatang.
"Masih ada waktu satu minggu lagi untuk memperbaiki semua kekurangan tim, yang pasti ya sabar saja," ucap Putut lagi.
"Perjalanan kita masih jauh yang penting satu step, satu step. Kemenangan berapapun tidak masalah, yang penting menang," tuturnya.
Sementara itu, pelatih JGA, Eko Waluyo berharap ke depannya para pemain bisa menjadikan setiap pertandingan sebagai bekal untuk menambah pengalaman.
Baca Juga: Dikabarkan Minta Kenaikan Gaji di Mercedes, Lewis Hamilton Tidak Terima
"Ke depannya para pemain bisa berjuang lebih keras, berlatih, bertanding, berlatih, bertanding. Karena persiapannya kami hanya dua bulan, lalu jam terbang para pemain juga masih kurang," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga menanggapi soal kendala legiun asing JGA asal Kamboja, Kuon Mom. Menurutnya, pemain tersebut masih memiliki kendala, terutama dalam bahasa.
"Kendalanya sih hanya di bahasa saja. Dia tidak bisa bahasa Inggris. Kalau dia bisa bahasa Inggris, mungkin komunikasi dengan para pemain bisa lancar," ucapnya.
"Misalnya dia mau minta apa dan bagaimana, kendalanya sih itu saja, agak macet sedikit," ungkap Eko mengakhiri.
Baca Juga: BWF Ungkap Alasan Penggunaan Shuttlecock Bulu Sintesis Mulai 2021
Sebelumnya, JGA yang tertinggal pada set pertama dengan skor 22-25, berhasil menyamakan kedudukan pada set kedua dengan skor 30-28.
MHS kembali unggul pada set ketiga dengan skor 25-21, sebelum JGA kembali bisa menyamakan kedudukan pada set keempat dengan skor 25-22.
Sayang, keberuntungan lebih memihak MHS yang akhirnya berhasil menyegel kemenangan setelah menuntaskan set kelima dengan skor 15-11.
Baca Juga: Tony Ferguson Diprediksi Akan Beri Kekalahan Pertama untuk Khabib Nurmagomedov
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBVSI |
Komentar