BOLASPORT.COM - Virus corona yang terus menelan korban membuat Federasi Otomotif Internasional (FIA) berencana membatalkan GP China pada ajang Formula 1 alias F1 2020.
Hingga saat ini, korban meninggal akibat terjangkit virus corona telah mencapai 361 orang.
Sementara itu, dugaan infeksi dilaporkan sudah mencapai lebih dari 17.000 kasus.
World Health Organization (WHO) pun telah mengeluarkan status darurat kesehatan internasional terkait virus ini.
Menanggapi hal tersebut, FIA berencana membatalkan balapan F1 di China yang dijadwalkan berlangsung pada 19-21 maret 2020.
FIA menyebut bahwa prioritas utama mereka adalah untuk melindungi keselamatan komunitas motorsport global dan masyarakat luas.
Baca Juga: Mengaku Petarung Favorit Donald Trump, Covington Tuntut Rematch Kontra Kamaru Usman
Di sisi lain, panitia GP China tak mau begitu saja menerima rencana pembatalan FIA.
Mereka memberi solusi dengan menawarkan pertukaran jadwal dengan GP Rusia yang diagendakan pada 25-27 September 2020.
Akan tetapi, panitia GP Rusia dengan tegas menolak rencana tersebut.
"Tanggal grand prix disetujui oleh FIA pada Oktober lalu dan tetap tak akan berubah," kata promotor GP Rusia, Sochi Alexey Titov, dilansir BolaSport.com dari grandpx.news.
Baca Juga: Max Verstappen Sebut Salah Satu Cara Hentikan Dominasi Lewis Hamilton
Jadwal balap Formula 1 2020 yang mencakup 22 seri balap memang sudah dirilis sebelum virus Corona merebak.
Andai tidak ada solusi terkait penyelenggaraan GP China 2020, musim ini ajang balap F1 dipastikan hanya menggelar 21 seri.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | grandpx.news |
Komentar