BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, kembali melontarkan komentar terkait kelanjutan karier Valentino Rossi sebagai pembalap MotoGP.
Tahun 2020 akan menjadi tahun terakhir bagi Valentino Rossi untuk berada di tim pabrikan Yamaha yakni Monster Energy Yamaha.
Selanjutnya, skuad asal Iwata, Jepang, itu, telah memilih Fabio Quartararo sebagai suksesor Valentino Rossi mulai MotoGP 2021.
Pembalap berusia 40 tahun tersebut sebetulnya mempunyai kans untuk mempertahankan posisinya di tim Monster Energy Yamaha.
Baca Juga: Lee Zii Jia Dapat 2 Rekan Latih Baru Menuju Olimpiade Tokyo 2020
Namun, Rossi lebih memilih mengevaluasi penampilannya pada awal musim depan sebelum memberikan keputusan kepada Yamaha.
Rider berjulukan The Doctor itu meminta tenggat waktu kepada Yamaha setidaknya 6 sampai 7 balapan pertama MotoGP 2020.
Sepanjang musim lalu, sosok ikonik bernomor 46 itu gagal memenuhi ambisinya untuk selalu tampil konsisten dan kompetitif di atas kuda besinya, YZR-M1.
Dia hanya mampu membukukan dua podium runner-up pada dua seri balap pertama MotoGP 2019 yakni MotoGP Argentina dan MotoGP Americas.
Hingga MotoGP 2019 memasuki paruh kedua, peraih tujuh gelar juara dunia kelas premier ini gagal naik podium.
Tak ayal, pembalap berpaspor Italia itu harus memperpanjang puasa kemenangan yang telah berlangsung sejak MotoGP Belanda 2017.
Dinamika yang terjadi dengan Yamaha dan juga Valentino Rossi mampu mengundang perhatian dari legenda MotoGP, Giacomo Agostini.
Agostini menilai Rossi mempunyai keputusan penuh mengenai masa depannya meski sudah tergusur dari tim pabrikan.
Baca Juga: Max Verstappen Sebut Salah Satu Cara Hentikan Dominasi Lewis Hamilton
"Untuk semua yang telah dia (Rossi) lakukan dalam kariernya, dia mempunyai keputusan penuh atas apa yang dia inginkan," kata Giacomo Agostini, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Lebih jauh lagi, peraih 15 gelar juara dunia tersebut akan mengambil langkah yang berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Rossi.
Agostini lebih memilih pensiun tatkala sudah tidak mempunyai kesempatan lagi untuk menang dan bahkan jika dia hanya mampu finis di urutan kedua.
Baca Juga: Gelar Juara Australian Open 2020 Antar Novak Djokovic ke Nomor 1 Dunia
"Saya memutuskan untuk berhenti apabila segalanya berjalan tidak sesuai dengan rencana," tutur Agostini.
"Saya merasa tidak baik dan terhina saat membaca surat kabar ketika saya hanya bisa finis di urutan kedua," ucap dia lagi.
Kendati demikian, Agostini tidak memaksa Rossi untuk mengikuti langkahnya.
Andai Valentino Rossi tidak malu finis di urutan kedua, dia bisa melanjutkan kariernya.
"Namun, itu masalah saya pribadi dan jika itu tidak mengganggunya, mengapa dia tidak melanjutkan kariernya," kata Agostini.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Formula 1 Ingin Tunda Gelaran GP China 2020
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tuttomotoriweb |
Komentar