BOLASPORT.COM - Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB), Hasani Abdul Gani, sedikit berbicara berapa kisaran harga kompetisi Liga 1.
Ia mengatakan kompetisi Liga 1 dibanderol dengan harga sekitar 12 sampai 13 juta dollar atau setara Rp 178 miliar.
Hasani Abdul Gani mengatakan seperti itu saat PT LIB berbincang-bincang dengan awak media termasuk BolaSport.com di Kantor PT LIB, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).
Ia berbicara itu juga karena pernyataan dari Helmy Yahya yang menyebutkan harga hak siar Liga Indonesia lebih mahal ketimbang Liga Inggris.
Baca Juga: Klub Liga Inggris Pantau Bakat Pemain Muda Indonesia di Jakarta
Sebelumnya, Helmy Yahya dipecat oleh Dewan Pengawas TVRI karena sudah membeli program Liga Inggris.
Saat itu Helmy Yahya menyampaikan Liga Inggris sangat murah karena hanya dijual seharga 4 juta dollar atau setara Rp 54 miliar untuk satu pertandingan saja.
Hasani Abdul Gani pun membantah pernyataan Helmy Yahya.
Ia mengatakan harga hak siar Liga Inggris itu senilai 40 juta dollar atau setara Rp 548 miliar.
“Pak Helmy Yahya itu tidak langsung membeli hak siar Liga Inggris. TVRI membelinya lewat Mola TV yang harga Liga Inggris itu senilai 40 juta dollar,” kata Hasani Abdul Gani.
Baca Juga: Regulasi Baru, Klub Liga 1 2020 Tidak Wajib Punya Pemain U-23
“Kalau nilai kompetisi sepak bola Indonesia itu kisaran 12 sampai 13 juta dollar.
“Sementara TVRI hanya membeli satu pertandingan saja dengan harga 4 juta dollar karena tidak semua disiarkan di sana,” ucap Hasani Abdul Gani.
Pernyataan Hasani Abdul Gani hampir sama dengan Direktur Programing TV One, Reva Deddy Utama.
Reva mengatakan harga hak siar Liga Indonesia lebih mahal ketimbang Liga Jerman.
“Jadi Liga Inggris itu kompetisi paling mahal. Tapi kalau dikaitkan dengan Liga Jerman, Liga Indonesia paling mahal. Liga Jerman hanya 3,5 juta dollar,” kata Reva Deddy Utama dalam pesannya di sebuah grup Whats App.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar