BOLASPORT.COM - Sprinter Jamaika, Shelly-Ann Fraser-Pryce, optimistis akan mendapatkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Shelly-Ann Fraser-Pryce kembali berkompetisi pada Kejuaraan Dunia Atletik 2019 setelah 2 tahun hiatus karena melahirkan.
Sprinter berusia 33 tahun itu menjadi pelari tertua yang berhasil menang dalam lomba lari jarak 100m di Kejuaraan Dunia Atletik.
Kejuaraan Dunia Atletik 2019 digelar di Doha, Qatar, pada 27 September hingga 6 Oktober 2019.
"Saya percaya ini mungkin, mengingat saya memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan," kata Shelly-Ann Fraser-Pryce, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari BBC.com.
"Ada hal-hal yang saya lakukan secara pribadi yang saya lewatkan, tetapi itu menjadi titik terang."
"Hal yang saya lewatkan itu memberikan saya waktu untuk kembali fokus dalam hal mental untuk target yang ingin dicapai."
Baca Juga: Hasil Lengkap DFB Pokal, Gol Ke-226 Lewandowski Bantu Bayern Lolos
"Saya berharap untuk mewujudkan raihan medali Olimpiade keempat saya."
Sebelumnya, Fraser-Pryce sudah meraih dua medali emas Olimpiade pada Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012.
Sementara pada Olimpiade Rio 2016, Shelly-Ann mendapatkan medali perunggu.
Pada Olimpiade Rio 2016, Fraser-Pryce finish di posisi ketiga di bawah Elaine Thompson dan Tori Bowie.
Fraser-Pryce juga menegaskan akan bersaing di nomor 200m.
"Bersaing di dua nomor merupakan rencana tahun lalu," ujar Shelly-Ann Fraser-Pryce.
"Jadi, tahun ini saya akan mencoba melakukan 100m dan 200m. Program saya sudah diarahkan ke sana."
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Imbang Lawan Verona, Lazio Gagal Salip Inter Milan
Fraser-Pryce baru memulai latihan 10 minggu setelah kelahiran anaknya, Zyon, pada 2017.
Zyon bahkan diajak oleh Fraser-Pryce ke podium tertinggi saat menang di Kejuaraan Dunia Atletik 2019.
Sebelum juara di Doha 2019, Fraser-Pryce juga pernah menjadi juara dunia di Berlin 2009, Moscow 2013, dan Beijing 2015.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BBC.com |
Komentar