BOLASPORT.COM - Setelah mengakhiri perjalanan 22 tahun bersama Arsene Wenger, Arsenal kabarnya ingin memanggil mantan pelatih mereka itu ke Emirates.
Arsene Wenger merupakan pelatih terbaik dalam sejarah Arsenal.
Pelatih asal Prancis itu memberikan beberapa gelar untuk The Gunners, termasuk status invincibles setelah mengantar Arsenal menjuarai Liga Inggris tanpa kekalahan.
Baca Juga: Soal Tinggalkan Barcelona, Guardiola Beri Pesan untuk Lionel Messi dengan 3 Kata
Akan tetapi, di ujung masa jabatannya, Wenger mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakkan dari pendukung Arsenal sendiri.
Merosotnya performa Arsenal baik di kompetisi domestik maupun mancanegara menjadi alasan pendukung The Gunners menuntut pemecatan Wenger.
Salah satu buktinya adalah Arsenal gagal tampil di Liga Champions pada dua musim terakhir Wenger melatih.
Baca Juga: ONE Championship: Warrior's Code - Petchyindee Juara ONE Featherweight Muay Thay
Padahal di tahun-tahun sebelumnya Arsenal selalu lolos ke Liga Champions, meski beberapa harus melalui babak play-off terlebih dahulu.
Akan tetapi, kini para petinggi klub Arsenal justru menginginkan Wenger kembali ke Stadion Emirates.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror, tokoh senior di jajaran direksi Arsenal sudah menemui Wenger dan membujuknya untuk kembali.
Baca Juga: Jesse Lingard Miliki Atribut Permainan yang Sama Seperti Andres Iniesta
Namun, kembalinya Wenger bukan untuk melatih, melainkan untuk mengambil hati para pendukung Arsenal.
Para petinggi klub yakin kehadiran Wenger di klub akan membantu menyatukan pendukung ketika pelatih Arsenal saat ini, Mikel Arteta, mencoba membawa klub kembali ke jalurnya.
Baca Juga: Gelandang Legendaris Liverpool Mau The Reds Pulangkan Philippe Coutinho
Selain itu, untuk mengeratkan kembali hubungan antara klub dengan suporter, Arteta juga melakukan tradisi klub.
Dia bergaul dengan mantan staf kepelatihan Arsenal serta berkunjung ke kantor di markas mereka sebelumnya, Highbury.
Hal-hal ini yang tidak pernah dilakukan Unai Emery sebelumnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mirror |
Komentar