Dilansir BolaSport.com dari Motomatters, sejak 2017 MSMA (Asosiasi Pabrikan Motor Balap) setuju untuk memasok motor ke tim satelit dengan biaya maksimal 2,2 juta euro.
Tim satelit seperti LCR Honda dan Pramac Racing (Ducati) mengeluarkan biaya sekitar 2 juta euro per tahun untuk mendapat dua motor bagi satu pembalapnya.
Apabila dirupiahkan, biaya tersebut mencapai 33 milar rupiah. Nominal itu bisa naik menjadi dua kali lipat jika tim memiliki dua orang pembalap.
Tim konsumer juga harus menyiapkan anggaran untuk biaya suku cadang dan perbaikan motor apabila pembalap mengalami insiden dalan sebuah sesi.
Baca Juga: Bakar Uang di MotoGP, Sekali Jatuh Siap-siap Ratusan Juta Melayang
"Jika pembalap tak membuat masalah besar, kami harus menyediakan bujet 600 ribu sampai 1 juta dolar setahun bagi dia," tutur bos LCR Honda, Lucio Cecchinello, kepada GPOne.
Biaya akomodasi perjalanan ke berbagai negara, gaji pegawai, hospitality, hingga penyediaan inventaris membuat anggaran tim semakin membengkak.
Bujet untuk operasional tim selama satu tahun bisa bervariasi.
LCR bisa menghabiskan 10 juta euro (Rp150 milar). Mereka sedikit diuntungkan karena gaji kedua pembalapnya ditanggung oleh Honda.
Baca Juga: Terpesona Keindahan Lombok, Dorna Dorong MotoGP Digelar di Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar