BOLASPORT.COM - Aleix Espargaro boleh jadi adalah pembalap paling bahagia saat tes pramusim MotoGP 2020. Motor Aprilia yang biasanya bikin frustrasi, terasa mumpuni.
Meski berstatus sebagai tim pabrikan, Aprilia bukan destinasi yang paling diinginkan oleh pembalap MotoGP ketika berniat berganti tim.
Prestasi buruk Aprilia dalam beberapa musim terakhir menjadi penyebabnya. Dalam tiga musim terakhir, mereka selalu berada di urutan terbawah dalam klasemen konstruktor MotoGP.
Aprilia bahkan kalah bersaing dengan KTM yang—kendati jor-joran dalam pengembangan motor—merupakan pabrikan paling muda di MotoGP.
Saking buruknya, motor Aprilia RS-GP sampai dihujat pembalapnya sendiri, yaitu Scott Redding, seperti sampah yang sudah tak tertolong lagi.
Aprilia kemudian berbenah. Setelah memperbaiki kinerja organisasi internal mereka, fokus berikutnya adalah membuat RS-GP menjadi tunggangan yang membanggakan.
"Motornya dibangun pada 2017, jadi [RS-GP] adalah motor yang sudah berusia tiga tahun," kata test rider Bradley Smith, dilansir dari Motomatters, soal perlunya perbaikan motor Aprilia.
Motor Aprilia mengalami perombakan total. Tak terkecuali mesin baru dengan sudut V 90 derajat demi menambah daya mesin dan engine braking.
Baca Juga: Pensiun dari Honda, Pedrosa Menjelma Harta Paling Berharga untuk KTM
Kerja keras Aprilia membuahkan hasil. Wajah baru RS-GP mendapat sambutan hangat dari pembalap andalannya, Aleix Espargaro.
"Pastinya jauh lebih baik," kata Aleix Espargaro setelah menjajal motor balap barunya dalam tes pramusim MotoGP 2020, dilansir dari AutoSport.
"Sulit membandingkannya karena semuanya baru. Hal terbaik yang bisa saya katakan adalah berbelok, saat Anda melepas rem depan, motornya sedikit lebih mudah dibelokkan."
"Posisi tubuh pembalap juga jauh lebih bagus. Mesin baru ini memiliki karakter yang sangat mudah untuk dikendarai—ini super elektrik."
Baca Juga: Anomali Jorge Lorenzo: Dulu 'Ban Serep', Kini Jadi Pelatih Valentino Rossi yang Keren
Meski masih belum puas dengan akselerasi si kuda besi, Espargaro merasa senang. Utamanya, karena RS-GP 2020 memiliki karakter yang sangat halus.
Espargaro pun menyandingkan motor baru Aprilia dengan Forward-Yamaha yang membawanya mencapai prestasi tertinggi di MotoGP.
"Saya jadi teringat dengan Forward Yamaha yang saya kendarai lima tahun lalu, dan itu sangat bagus karena merupakan salah satu motor terbaik saya," tutur Espargaro.
Sebagai informasi BolaSporter, Espargaro pernah mencicipi motor Yamaha YZR-M1 versi open class ketika membela tim Forward pada musim 2014.
Baca Juga: Ada Peran Manajer Honda di Balik Kembalinya Jorge Lorenzo ke Yamaha
Espargaro saat itu sanggup bersaing dengan tim satelit Yamaha Tech3 yang lebih mapan. Dia bercokol di peringkat ketujuh klasemen akhir.
Hasil podium juga berhasil diraih kakak kandung Pol Espargaro saat finis kedua dalam balapan GP Aragon yang diwarnai hujan.
Meski demikian, Espargaro enggan terlalu jemawa. Bagi dia, masih ada banyak aspek yang perlu ditingkatkan untuk bisa tampil kompetitif musim depan.
"Jadi kami masih berada dalam tahap awal, tetapi kami menuju ke arah yang benar," tandasnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Tak Kuat Bikin Tim di MotoGP, Sewa Motor Saja Sudah Habis Rp33 Miliar
Baca Juga: Meski Ada Kans, Sejak Dulu Valentino Rossi Malas Bikin Tim di MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar