BOLASPORT.COM - Pemain Real Mallorca, Takefusa Kubo nampaknya harus menerima sikap rasis dari salah satu pelatihnya sendiri.
Pemain internasional Jepang itu bermain dari bangku cadangan pada menit ke-65 ketika menghadapi Espanyol dan tim tuan rumah sukses menang dengan skor 1-0.
Namun setelah laga usai, kamera tertangkap bahwa salah satu pemain Mallorca melakukan hal rasis pada pemuda berusia 18 tahun ini.
Gerakan itu bahkan sama sekali bukan cara untuk berkomunikasi.
BACA JUGA: Penuh Kejutan! Mike Tyson Buka Sekolah Bertani Ganja di California
Di sepanjang tahun 2020, perilaku rasis memang kerap terjadi di berbagai liga sepak bola top Eropa dengan Italia menjadi negara yang paling sering melakukan ini.
Mallorca pasti harus bertindak dalam beberapa hari mendatang karena mereka tidak bisa membiarkan insiden itu terjadi begitu saja.
This is how Mallorca's staff called back Kubo warming up on the sidelines for his substitution. #EspanyolRCDMallorca #ESPMLL pic.twitter.com/psU70crdgR
— M•A•J (@Ultra_Suristic) February 9, 2020
Mungkin bisa juga Real Madrid yang merupakan tim asli Kubo juga harus melakukan sesuatu terhadap pemain yang dipinjamkannya ini.
Balotelli Pernah Bungkam Rasisme dengan Cara Menarik
Penyerang bengal asal Italia, Mario Balotelli terkena pelecehan rasis ketika bertanding akhir pekan lalu.
Striker Brescia itu menendang bole ke kerumunan penonton dan mencoba ntuk meninggalkan lapangan setelah diejek oleh para penggemar Hellas Verona.
Wasit Maurizio Mariani untuk sementara menangguhkan laga dan berusaha untuk meredam perilaku rasis itu.
Baca Juga: Rrq.Athena Membuat Sejarah di PMCO SEA 2019
Balotelli kemudian diyakinkan oleh rekan satu timnya untuk kembali ke lapangan untuk kembali berlaga.
Saat kembali ke lapangan, Balotelli akhirnya sukses membungkam mulut para penonton Verona dengan cara yang sangat spektakuler.
Ya, Balotelli mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti dengan sangat keras.
Sayangnya, gol yang dicetak Balotelli tidak berarti di akhir laga karena timnya Brescia kalah 2-1.
Editor | : | Imadudin Adam |
Komentar