BOLASPORT.COM - Saddil Ramdani menjadi pemain terakhir yang didatangkan Bhayangkara FC untuk kompetisi musim 2020.
Bhayangkara FC memberikan durasi kontrak satu musim kepada Saddil Ramdani.
Setelah bergabung dengan Bhayangkara FC, Saddil Ramdani langsung memutuskan berapa nomer punggungnya.
Untuk itu, pemain berusia 21 tahun tersebut langsung menghubungi orang tuanya demi mendapatkan masukan.
Awalnya Saddil Ramdani ingin menggunakan nomer punggung 76.
Baca Juga: Pesan Gubernur Jatim untuk Suporter: Tiru Raksasa Liga Inggris
Namun orang tuanya tidak setuju karena nomer tersebut sudah sempat dipakainya waktu membela Persela Lamongan.
Selain nomer 76, Saddil Ramdani juga pernah menggunakan angka 11 di Persela Lamongan.
Saat pindah ke Pahang FA, Saddil Ramdani memutuskan untuk menggunakan nomer punggung 15.
Bersama di timnas Indonesia, pemain asal Kendari, Sulawesi Tenggara, juga tidak mempunyai nomer punggung tetap.
Saddil Ramdani sempat menggunakan nomer punggung 7, 11, dan 17.
Baca Juga: Alasan Laga Sheffield United Vs Bournemouth Tetap Berlangsung Meski Terjadi Badai Ciara
“Saya sudah menanyakan ke orang tua saya, lebih baik saya menggunakan nomer punggung berapa,” kata Saddil Ramdani.
“Saya sebenarnya mau 76 tapi kata orang tua saya, untuk nomer punggung kamu di Persela Lamongan.”
“Lalu dari pertama saya tekan kontrak di sini, saya mantapkan untuk memilih angka 29. Alasannya karena ulang tahun saya itu 2 Januari 1999,” ucap Saddil Ramdani.
Nomer punggung 29 memang kosong di Bhayangkara FC.
Saddil Ramdani pun berharap ke depannya angka tersebut bisa menjadi keberkahan bersama The Guardian.
“Saya ingin mendapatkan keberkahan dan bisa membawa Bhayangkara FC juara,” kata Saddil Ramdani.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar