BOLASPORT.COM - Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, elus dada lantaran belum ada tanda perbaikan terhadap keluhan utamanya dari motor RC213V.
MotoGP 2019 dikenang sebagai salah satu momen ketika kontestan lain tak berdaya menahan dominasi Marc Marquez dan Repsol Honda.
Pasalnya, Marquez dan Honda berhasil menyapu bersih tiga gelar juara MotoGP yang tersedia dari kategori pembalap, tim, dan konstruktor.
Marquez juga tampil mentereng dengan rekor 420 poin berkat catatan 18 hasil podium yang terdiri dari 12 kemenangan dan 6 posisi runner-up!
Kendati mengalami sukses besar bukan berarti Honda bebas dari cercaan.
Cercaan bahkan datang dari pembalapnya sendiri akibat langkah Honda menambah top speed berujung munculnya dua permasalahan besar.
Motor yang sulit dibelokkan serta kurangnya feeling dengan grip ban depan membuat pasukan pabrikan Tokyo itu was-was setiap kali memasuki tikungan.
Hanya Marc Marquez yang seolah tidak mendapat masalah karena gaya berkendara yang ekstrem serta kelebihannya dalam melakukan penyelamatan saat ban depan selip.
Baca Juga: Selain Kondisi Bahu, Marc Marquez Juga Khawatirkan Satu Hal Ini
"Hal terburuk adalah kami harus menghadapi situasi yang diselamatkan Marc setiap pekan," keluh Cal Crutchlow saat tengah musim, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Itu membuat pembalap Honda lain seperti sekumpulan orang idiot. Bayangkan berapa banyak potensi kecelakaan yang dia gagalkan, dibandingkan berapa kali kami terjatuh."
Honda sudah mencoba untuk mengatasi masalah tersebut dengan membawa beberapa sasis baru untuk dicoba oleh Marc Marquez dkk. saat tes pramusim.
Kesempatan uji coba selama tiga hari pun didapat dalam tes pramusim MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, 7-9 Februari silam.
Baca Juga: Tim Gurem MotoGP Tebar Ancaman, Ungguli Rekor Valentino Rossi dalam Simulasi Lomba
Namun begitu, baik Marquez ataupun Crutchlow kompak berpendapat bahwa tidak ada perbaikan apapun yang dirasakan dari feeling dengan ban depan motornya.
"Saat ini bahkan sedikit lebih buruk daripada tahun lalu," ujar Crutchlow, dilansir dari Crash.
Hal senada juga diucapkan Marquez. Bahu yang belum pulih benar tentu membuat Marquez berpikir dua kali untuk melakukan penyelamatan gemilang layaknya musim lalu.
"Dalam hal apapun, kami harus memperbaiki feeling dengan ban depan karena tidak ada kemajuan dibandingkan tahun lalu," ujar Marquez.
Baca Juga: Cetak Rekor Pribadi di Tes Pramusim, Valentino Rossi Senang Dirinya Belum Habis
Honda masih memiliki waktu untuk melakukan perbaikan dalam tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, pada 22-24 Februari mendatang.
Crutchlow sendiri memilih tidak terlalu mengkhawatirkan masalah itu. Bagi dia, mesin Honda yang lebih kuat juga membantunya untuk mendapat hasil apik.
"Tentu saja lebih sulit, tetapi terkadang rasanya seperti menaiki banteng dengan memegang tanduknya," kata pembalap berkebangsaan Britania Raya itu.
"Berkendara seperti orang di alam bebas, kurang lebih seperti itu. Saya tidak selalu menyukainya, saya lebih memilih hidup yang lebih mudah," pungkasnya.
Cal Crutchlow menjadi satu-satunya pembalap Honda selain Marc Marquez yang sanggup meraih hasil podium pada MotoGP 2019.
Baca Juga: Valentino Rossi Tak Kuat Bikin Tim di MotoGP, Sewa Motor Saja Sudah Habis Rp33 Miliar
Baca Juga: KTM Tebar Ancaman ke Kompetitor Setelah Tampil Kuat di Tes Pramusim MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar