BOLASPORT.COM - Tyson Fury pernah memiliki masalah terkait kesehatan mental yang membuatnya mengalami pikiran bunuh diri seminggu sekali.
Petinju kelas berat, Tyson Fury, dikenal mempunyai riwayat depresi sejak November 2015 atau setelah mengalahkan Wladimir Klitschko di Jerman.
Setelah itu, petinju berusia 31 tahun melakukan berbagai upaya untuk memilih bunuh diri.
Salah satunya saat berkendara ke arah jembatan dengan kecepatan tinggi dengan mobil Ferrari terbarunya.
Baca Juga: Jon Jones Tanggapi Kemenangan Kontroversial pada UFC 247
Namun, keberuntungan menghampiri Fury untuk memilih mengurungkan niatnya bunuh diri.
Jika Fury melakukan hal tersebut, mungkin kita tak akan pernah menjumpai salah satu petinju kelas berat terhebat.
Usai mengurungkan niatnya itu, Fury menggunakan jasa psikiater untuk membantu sembuh dari depresi.
Dia mengawali hari pertama setelah sembuh dari depresi saat melawan Sefer Seferi pada 9 Juni 2018.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar