Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ditanya Relasi dengan Rossi, Lorenzo Ungkap 1 Kalimat yang Selalu Dikatakannya kepada The Doctor

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 11 Februari 2020 | 07:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kiri), mendengarkan saran dari Jorge Lorenzo saat tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 8 Februari 2020.
TWITTER.COM/MOTOGP
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kiri), mendengarkan saran dari Jorge Lorenzo saat tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 8 Februari 2020.

BOLASPORT.COM - Dua rival yang terlihat akur memang bukan hal yang lumrah, tak terkecuali antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di MotoGP.

Rivalitas Valentino Rossi dengan Jorge Lorenzo merupakan salah satu yang terbesar di era modern MotoGP.

Selain persaingan yang terjadi di dalam lintasan, rivalitas Rossi dan Lorenzo menjadi semakin menarik karena mereka berada dalam tim yang sama.

Lorenzo merupakan rekan tim terlama sepanjang karier Rossi. Pun demikian dengan Lorenzo, Rossi merupakan tandem paling awet semasa membalap.

Tanda-tanda rivalitas bahkan sudah tersaji sejak musim perdana Lorenzo bergabung dengan Rossi di tim pabrikan Yamaha.

Dengan alasan ban yang berbeda, dinding pembatas yang melegenda dibangun di tengah-tengah garasi The Doctor dan Por Fuera pada MotoGP 2008.

Persaingan antara keduanya semakin memanas setelah terlibat dalam perburuan gelar juara. Rossi menang pada MotoGP 2009 sementara Lorenzo pada musim berikutnya.

Perseteruan Rossi dan Lorenzo mereda ketika nama pertama merapat ke Ducati selama dua musim (2011-2012) dan mengalami kegagalan.

Baca Juga: Selain Kondisi Bahu, Marc Marquez Juga Khawatirkan Satu Hal Ini

Rossi dan Lorenzo terlihat akur ketika kembali berada dalam satu payung pabrikan Iwata. Namun kembali persaingan gelar juara pada 2015 membuat mereka berseteru.

Rivalitas Rossi dan Lorenzo bahkan memicu kontroversi.

Rossi yang menjadi pemuncak klasemen menuding Lorenzo berkomplot dengan Marc Marquez untuk menggagalkannya menjadi juara.

Suasana di dalam tim Yamaha menjadi getir. Pun begitu ketika pada akhirnya Lorenzo mengalahkan Rossi untuk merebut trofi pemenang.

Baca Juga: Terancam Jadi Orang 'Idiot' Lagi Musim Depan, Cal Crutchlow Elus Dada

Tawaran menggiurkan dari Ducati pada 2016 tidak disia-siakan Lorenzo. Dia memutuskan keluar dari proyek Yamaha sementara Rossi bertahan.

Apa yang terjadi berikutnya sudah diketahui. Prestasi kedua pembalap kompak naik turun. Bedanya, Lorenzo lebih apes karena rentetan cedera memaksanya pensiun.

Seolah deja vu, relasi Rossi dan Lorenzo kembali membaik ketika mereka tidak terlibat dalam persaingan gelar juara.

Bahkan ketika Lorenzo mencetak kemenangan bareng Ducati di MotoGP Italia pada 2018, Rossi yang finis ketiga menawarkan jabat tangan secara hangat.

Baca Juga: Tim Gurem MotoGP Tebar Ancaman, Ungguli Rekor Valentino Rossi dalam Simulasi Lomba

Akurnya dua pembalap beda generasi tersebut semakin kentara ketika Lorenzo pulang ke Yamaha untuk menjadi pembalap penguji pada 2020.

Dalam wawancara yang dilansir BolaSport.com dari The-Race.com, Lorenzo mengakui bahwa relasinya dengan Rossi saat ini merupakan yang terbaik daripada sebelumnya.

"Sulit untuk berteman dengan kompetitor, terutama ketika kami semua adalah seorang pembunuh di MotoGP," ujar Lorenzo.

"Marc adalah seorang pembunuh, Valentino dan saya juga, kami semua ingin menang dan tidak ingin memberikan apapun kepada yang lain."

"Hal itu yang membuat kami sulit untuk berkomunikasi, menghabiskan waktu bersama, atau berempati antara satu dengan yang lain."

"Kami bukannya membenci satu sama lain, tetapi Anda ingin mereka melaju sepelan mungkin dan dapat mengalahkan mereka setiap saat."

"Ketika sesuatu hal yang emosional seperti Sepang pada 2015 terjadi, friksi menimbulkan api dan relasi yang menjadi semakin buruk."

"Saya selalu berkata kepada Valentino, semakin jauh jarak di antara kami semakin bagus relasi yang kami punya, setidaknya sampai sekarang."

"Relasi terbaik yang pernah kami miliki pada masa lalu adalah ketika dia berada di Ducati atau ketika saya yang berada di Ducati."

"Tetapi sekarang hubungan kami semakin dekat daripada sebelumnya, mungkin karena kami memiliki hasrat yang sama untuk melihat Yamaha menang," pungkasnya.

Baca Juga: Cetak Rekor Pribadi di Tes Pramusim, Valentino Rossi Senang Dirinya Belum Habis

Baca Juga: Valentino Rossi Tak Kuat Bikin Tim di MotoGP, Sewa Motor Saja Sudah Habis Rp33 Miliar

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : the-race.com
REKOMENDASI HARI INI

Real Madrid Tengah Terpuruk, Carlo Ancelotti Nekat Janjikan Target Besar

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X