BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, tak mau mendesak Marc Marquez untuk segera meneken perpanjangan kontrak.
Kontrak Marc Marquez bersama Repsol Honda menyisakan waktu satu tahun dan selesai pada akhir 2020.
Tak seperti Alex Rins, Maverick Vinales, atau Fabio Quartararo yang sudah lebih dulu menandatangani kontrak baru dengan timnya masing-masing, rider berjulukan The Baby Alien itu memilih menunda sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Pukulan Manny Pacquiao Diklaim Lebih Kuat daripada Milik Mike Tyson
Alberto Puig mengakui masih mencari cara untuk meyakinkan Marquez supaya bertahan di Honda.
Honda diketahui masih berhasrat untuk bekerja sama dengan Marquez.
Segala cara sudah dilakukan tim asal Jepang itu seperti mendatangkan Alex Marquez yang notabene adik Marc.
Alex Marquez didatangkan Repsol Honda untuk menggantikan posisi Jorge Lorenzo yang lowong lantaran memilih pensiun.
Baca Juga: Pesan Menteri pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentang Free Fire Champions Cup 2020
Meski begitu, sampai saat ini, Marquez belum memberikan kepastian bakal terus terikat dengan Honda sampai 2022.
Puig pun mengaku tak berani mendesak rider berusia 26 tahun itu untuk cepat menekan perpanjangan kontrak.
Pria berusia 53 tahun ini membeberkan alasannya.
"Kenyataannya adalah kami sedang mencari kesepakatan dengan Marquez," kata Puig dilansir BolaSport.com dari GPone.
"Kami sedang mengusahakannya. Niat kami adalah membuat kesepakatan dan kami berharap Marc juga menginginkan hal itu. Tetapi, ini adalah negosiasi penting dan kami tidak ingin mendesaknya atau memberinya batasan waktu untuk mencapai kesepakatan karena perjanjian seperti ini tidak memiliki urgensi," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Jon Jones Tanggapi Kemenangan Kontroversial pada UFC 247
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | GPOne. com |
Komentar