Dilarang Berkuasa Penuh, Alasan Juergen Klinsmann Mundur dari Hertha Berlin Setelah 77 Hari

BOLASPORT.COM - Kabar mengejutkan datang dari Bundesliga. Baru memegang tim selama 77 hari, Juergen Klinsmann meletakkan jabatannya sebagai pelatih Hertha Berlin.

Juergen Klinsmann mulai menjabat sebagai pelatih Hertha Berlin pada 27 November 2019.

Dia menggantikan Ante Covic yang mundur setelah hanya membawa Hertha Berlin menempati peringkat 15 Bundesliga.

Pengunduran diri Juergen Klinsmann pada Selasa (11/2/2020) terbilang mengejutkan.

Baca Juga: Dua Hattrick Bikin Lionel Messi Jadi Pemain Langka

Pasalnya, raihan hasilnya tidak terlalu buruk, bahkan relatif membaik jika dibandingkan Covic.

Dalam 8 laga Bundesliga selama dilatih eks striker timnas Jerman itu, Hertha Berlin menang 3 kali, imbang 3 kali, dan kalah 3 kali.

Hertha Berlin meraih rata-rata 1,33 poin per partai.

Waktu masih dilatih Covic, rata-rata raihan poin Hertha Berlin di Bundesliga hanya 0,92 per partai.

Hertha Berlin juga seperti memiliki semangat baru untuk bangkit di putaran kedua kompetisi.

Baca Juga: Demi Buang Philippe Coutinho, Barcelona Siap Kasih Diskon

Salah satu indikasinya, Hertha Berlin membeli striker Krzysztof Piatek dari AC Milan pada bursa transfer Januari lalu.

Jadi, keputusan Klinsmann untuk meletakkan jabatannya terasa mengherankan.

"Saya mundur sebagai pelatih dan kembali ke peran lama saya sebagai anggota dewan pengawas klub," tulis Klinsmann di akun Facebook-nya.

"Dalam waktu singkat, kami berkembang cukup baik dan sudah unggul 6 poin dari posisi play-off menghindari degradasi. Saya yakin Hertha bakal bisa mencapai target bertahan di Bundesliga."

Baca Juga: Syarat Neymar Pulang ke Barcelona: Minta Maaf dan Tutup Mulut

Seperti dikutip Bolasport.com dari Kicker, alasan Klinsi mengundurkan diri adalah dia dilarang berkuasa secara penuh di sektor teknik klub.

Bukan cuma sebagai pelatih tim utama, Klinsmann juga menginginkan wewenang penuh sebagai direktur teknik klub yang membawahi seluruh tim junior Hertha dan direktur olahraga yang berkuasa menentukan arus transfer pemain.

Hertha Berlin tidak mau memberikan kekuasaan penuh seperti itu.

Hertha Berlin masih percaya pada direktur olahraga saat ini yang juga pemain legendaris mereka, Michael Preetz.