BOLASPORT.COM - Anthony Joshua masih bersikeras pertandingan tinju melawan Tyson Fury harus digelar di Inggris.
Anthony Joshua saat ingin masih menanti pemenang antara Deontay Wilder vs Tyson Fury untuk menentukan karier tinju selanjutnya.
Laga ulang antara Tyson Fury vs Deontay Wilder dijadwalkan terjadi di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Minggu (23/2/2020).
Sementara menanti pemenang antara Wilder dan Fury, Joshua akan juga bertanding melawan Kubrat Pulev.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Marcus/Kevin Menang dalam Tempo 25 Menit
Rencananya pertandingan Kubrat Pulev vs Joshua akan berlangsung antara bulan April atau Mei 2020 di kota London, Inggris.
Meski begitu, Joshua tampaknya sudah memikirkan rencana masa depan tatkala sesudah berjumpa Pulev.
Pertama, petinju berusia 30 tahun itu mendukung Fury supaya mampu menumbangkan Wilder.
Setelah Fury menang, Joshua ingin bertanding dengannya untuk perebutan seluruh gelar juara kelas berat.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Anthony Sudah Antisipasi Lawan sejak Awal
Rencananya Joshua mengajak petinju berjulukan Gypsy King ini beradu jotos di Inggris.
Akan tetapi, Fury menolak rencana tersebut dan menyarankan terjadi di Amerika Serikat.
Mendengar pernyataan Fury itu Joshua pun geram.
Dia pun ngotot agar mega-duel kontra Fury bisa terjadi di Inggris.
Baca Juga: Manny Pacquiao Gabung Manajemen Conor McGregor, Tebar Kode Bertinju?
"Anda tidak pernah membiarkan lokasi menghalangi mega-fight," kata Joshua dilansir BolaSport.com dari Boxing News 24.
"Alasan saya selalu mengatakan akan baik jika Fury menang (melawan Wilder) adalah karena kami bisa menggelar pertarungan di sini (di Inggris).
"Tetapi jika itu (terjadi) di Amerika Serikat, masuk akal bagi Wilder untuk menang agar bertemu saya. (Pertandingan) itu lebih besar karena petinju AS vs Inggris daripada Inggris vs Inggris di AS," katanya menjelaskan.
Meski ngotot, petinju kelahiran Watford, itu masih membuka peluang untuk berbicara dengan Fury.
"Jadi, jika Fury ingin bertarung di Las Vegas, maka kami harus berdiskusi," ucap Joshua.
"Tetapi saya pribadi, lebih masuk akal jika bertarungnya di London atau Manchester.
"Sudah 18 atau 19 bulan sejak terakhir kali bertarung di London. Jadi sudah lama. Saya rasa sudah waktunya pulang ke rumah," ucapnya menjelaskan.
Joshua saat ini berstatus pemegang gelar kelas berat terbanyak antara lain WBO, WBA, IBF, dan IBO dari lima sabuk juara.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Lewati Laga Ketat, Anthony Menang
Baca Juga: Rekap Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Awal Sempurna Tim Putri Indonesia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | boxingnews24.com |
Komentar