BOLASPORT.COM - Pembalap Avintia Racing, Johann Zarco, memuji KTM kemajuan pesat yang dialami mantan timnya, KTM, di MotoGP.
Johann Zarco mengalami masa sulit ketika membela tim pabrikan Red Bull KTM setelah tak mampu tampil kompetitif di MotoGP 2019.
Zarco terus membubukan hasil negatif. Alhasil selepas finis ke-11 di MotoGP San Marino, rider Prancis itu menyudahi kontraknya bersama KTM.
Padahal, kontrak Zarco bersama pabrikan asal Austria tersebut seharusnya habis pada akhir musim 2020.
KTM kemudian mempercepat jalan keluar bagi Zarco dengan mengeluarkannya dari tim sejak seri balap berikutnya di Aragon.
Pembalap berusia 29 tahun itu kemudian menjajal peruntungan ke Honda dengan menggantikan Takaaki Nakagami dalam tiga balapan terakhir musim lalu.
Zarco tidak dapat menunjukkan pencapaian istimewa. Hasil terbaiknya adalah finis di urutan ke-11 dalam GP Australia. Sisanya, dia gagal finis akibat terjatuh.
Zarco sempat berencana turun ke kelas Moto2. Namun dukungan dari Ducati membuatnya mau bergabung dengan tim semenjana, Avintia Racing.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Fadia/Ribka Sudah Targetkan Balas Kekalahan di SEA Games
Setelah rehat pada akhir tahun, Johann Zarco akhirnya mengaspal bareng tim Avintia dalam tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, 7-9 Februari 2020.
Zarco menjajal motor Ducati Desmosedici GP19 yang menghasilkan tiga kemenangan bagi pabrikan Borge Panigale pada musim lalu.
Kesan pertama Zarco dengan motor GP19 tidak begitu bagus. "Ducati bukanlah motor yang mudah untuk dikendarai," kata Zarco dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Motor itu tidak sesuai dengan gaya berkendara alami saya, tetapi saya beradaptasi dengan baik sesuai karakter motor ini," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Juara Kelas Welter UFC Dapat Nyinyiran karena Pilih Lawan yang Mudah
Zarco mengakhiri tes pramusim dengan mencatat waktu lap terbaik ke-17. Dia menjadi salah satu pembalap yang menembus catatan 1 menit 58 detik.
Hasil berbeda dialami oleh KTM. Dua pembalapnya berhasil masuk ke posisi 10 besar, yaitu Pol Espargaro (ke-7) dan test rider Dani Pedrosa (ke-9).
Kemajuan yang dialami KTM mendapat perhatian dari Zarco. Pujian diberikan Zarco kepada pabrikan yang pernah merekrutnya itu.
"Sungguh menakjubkan betapa banyak kemajuan yang telah dibuat KTM dalam 12 bulan terakhir," ujar Zarco.
Baca Juga: Rekap Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Dikalahkan Thailand, Tim Putri Terancam Hadapi Juara Bertahan
General Manajer Ducati, Luigi Dall'Igna, berencana memberikan dukungan besar kepada Johann Zarco selama mampu menorehkan hasil cemerlang.
"Itu tergantung hasilnya. Bagi saya, yang penting adalah hasil. Jika Johann menunjukkan kepada kami dia bisa melakukannya, pasti saya harus membantunya," ucap Dall'Igna.
"Saya sudah melakukan ini sepanjang hidup saya [untuk semua pembalap yang telah bekerja dengannya] dan saya akan melakukan ini juga di masa depan.
"Kami tidak dapat mengubah mesin [Zarco ke GP20], karena itu aturan pada awal musim. Tapi saya terbuka untuk melakukan yang terbaik untuknya," ucapnya melanjutkan.
Zarco Zarco menjadikan Avintia Racing sebagai batu loncatan untuk bergabung ke tim pabrikan pada musim 2021.
Ducati menjadi destinasi Zarco mengingat posisi Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci di tim pabrikan masih belum aman.
Baca Juga: Valentino Rossi Akui Belum Mampu Maksimalkan Motor Baru Yamaha
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Choirunnisa Kalah, Indonesia Jadi Runner-up Grup
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar