BOLASPORT.COM - Kapten tim Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang menempatkan target timnya di atas usahanya sendiri untuk mempertahankan sepatu emas Liga Inggris.
Pierre-Emerick Aubameyang sukses menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Inggris musim 2018-2019 bersama dengan Mohamed Salah dan Sadio Mane.
Hal itu dikarenakan Aubameyang, Salah dan Mane sama-sama menorehkan 22 gol di sepanjang musim tersebut.
Baca Juga: Pasrah Sancho ke Man United, Borussia Dortmund Cari Pengganti
Sementara itu pada musim 2019-2020 ini, Aubameyang kembali berkesempatan untuk meraih gelar tersebut.
Striker asal Gabon itu sudah mencetak 14 gol sejauh ini di Liga Inggris, dan hanya terpaut tiga gol dari pemimpin klasemen sementara, Jamie Vardy.
Akan tetapi, Aubameyang mengaku jika dirinya tidak terlalu memikirkan gelar pribadi.
Baca Juga: Mantan Presiden Barcelona Ungkap 1 Pemain yang Diminta Lionel Messi untuk Dibeli
Hal yang lebih menjadi prioritas untuk pemain berusia 30 tahun itu adalah mengangkat posisi Arsenal di tabel klasemen.
Saat ini, tim besutan Mikel Arteta itu berada di urutan ke-10 klasemen sementara dengan raihan 31 poin dari 25 pertandingan.
Back ???? pic.twitter.com/kWwCYtQ9wn
— Premier League (@premierleague) February 12, 2020
Baca Juga: Permasalahan Klopp dengan Coutinho di Tengah Isu Transfer ke Liverpool
"Pertama-tama, saya akan selalu mengatakan yang paling penting adalah tim dan juga targetnya," ujar Aubameyang seperti dikutip BolaSport.com dari Evening Standard.
"Itu hal yang utama. Namun jika saya bisa menjadi topskor, itu juga akan bagus."
"Untuk saat ini, kami mencoba untuk mendapatkan beberapa kemenangan, dan itulah yang paling penting," kata Aubameyang menambahkan.
Baca Juga: Sibuk Cari Pengganti Dembele, Barcelona Masih Terobsesi Lautaro Martinez
Semetara itu, Arsenal baru akan kembali beraksi di Liga Inggris pada akhir pekan ini, atau setelah jatah libur musim dingin mereka berakhir.
Tepatnya pada Minggu (16/2/2020) malam, menghadapi Newcastle United di stadion Emirates.
View this post on Instagram
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Evening Standard |
Komentar