BOLASPORT.COM - Lifter putra junior Indonesia, Muhammad Faathir, membuat kejutan pada Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia 2020.
Tampil di Uzbekistan Sports Complex, Uzbekistan, Sabtu (15/2/2020) malam, remaja kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur, 21 Mei 2003 ini bukan hanya meraih tiga medali emas, tetapi juga memecahkan dua rekor dunia.
Tampil di kelas 61 kg putra, Faathir yang diproyeksikan bakal menggantikan Eko Yuli Irawan meraih ketiga keping medali emas dari angkatan snatch 119 kg, clean and jerk 153 kg, dan total angkatan 273 kg.
Sementara itu, dua rekor dunia dibuat Faathir untuk angkatan snatch, dari semula 153 kg menjadi 154 kg dan total angkatan yang semula 272 kg menjadi 273 kg.
"Setelah Windy Cantika yang berusia 19 tahun meraih dua emas dan memecahkan rekor dunia pada SEA Game 2019 di Filipina, kini muncul M Faathir membuat kejutan dengan meraih tiga medali emas sekaligus memecahkan dua rekor dunia," kata pelatih kepala timnas angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja.
"Keduanya adalah the next generation yang bakal diandalkan pada SEA Games, Asian Games maupun Olimpiade ke depan," ucap Dirdja dalam rilis yang diterima BolaSport.com.
Baca Juga: Lifter Putri Indonesia Rebut 3 Emas pada Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia
Prestasi yang dicapai M Faathir tidak instan. Pasalnya, lifter yang menghuni Sekolah Olahraga Ragunan Jakarta itu sudah mulai bergabung dalam pelatnas angkat besi Asian Games 2018.
"Fathir itu sudah menjalani pelatnas setahun lebih. Saat itu, kami memang sengaja merekrut Faathir agar merasakan atmosfer dalam pelatnas Asian Games 2018," aku Dirdja.
"Kini, hasilnya memang cukup menggembirakan dengan dia terpacu untuk bisa meraih prestasi seperti lifter seniornya dengan mengukir prestasi cemerlang di Uzbekistan," tutur Dirdja.
Tiga medali perak kelas 61 kg putra direbut lifter India, Gogoi Sidharta, dengan angkatan snatch 118 kg, clean and jerk 151 kg dan total angkatan 269 kg.
Baca Juga: Eko Yuli Raih 3 Emas pada Kejuaraan Angkat Besi Internasional di Iran
Adapun tiga medali perunggu jatuh ke tangan lifter Kazakhstan, Sairamkez Akmolda, dengan angkatan snatch 117 kg, clean and jerk 150 kg, dan total angkatan 267 kg.
Namun, prestasi yang dicapai M Faathir tidak diikuti dua lifter lainnya
Turun di kelas 59 kg, Putri Aulia Andriani meraih medali perunggu untuk angkatan snatch 78 kg dan Tsabitha Alfiah Ramadani meraih medali perak untuk angkatan snatch 92 kg.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PB PABBSI |
Komentar