Sehingga kesempatan untuk bermain di kompetisi tertinggi, seperti Liga Champions adalah hak para pemain.
Para pemain bisa berpendapat bahwa hak di dalam kontrak mereka dirusak oleh kondisi klub yang melanggar aturan FFP.
Baca Juga: Wander Luiz Cetak Gol Lagi, Persib Bandung Kalahkan PSS Sleman
1. It is arguable that Man City’s conduct (subject to CAS appeal) in breaching UEFA (and it would seem PL) regs would be a breach of the implied term of trust and confidence City’s player contracts.
— John Mehrzad (@JohnMehrzadLaw) 15 February 2020
Manchester City's stars could walk away as free agents because the club have fundamentally breached their contracts, according to sports lawyer John Mehrzad.
— Bolarinwa Olajide (@iambolar) 16 February 2020
Maka sebagai respons, mereka bisa menyatakan mengundurkan diri dan berstatus sebagai pemain bebas transfer pada akhir musim ini.
John Mehrzad juga berpendapat hukum ketenagakerjaan Inggris dapat mendukung argumen pemain Man City bila ia mengundurkan diri dengan alasan pihak klub menyebabkan larangan mereka tampil di Liga Champions.
Kemudian FIFA sebagai badan tertinggi sepak bola dunia perlu dijelaskan bahwa para pemain Man City terpaksa mengakhiri kontrak.
FIFA menganggap pemain yang melanggar kontrak akan bermasalah, namun dalam kasus ini adalah tindakan klub yang menghilangkan kemampuan pemain untuk tampil di Liga Champions adalah sebab para pemain terpaksa mengakhiri kontraknya.
Walau demikian, John Mehrzad tidak yakin para pemain Man City mau mengakhiri kontrak (karena nilai uang yang besar) dan menjalani proses hukum yang berlaku.
Akan tetapi, Mehrzad meyakini bila agen para pemain bisa menuntut pembayaran yang besar atau negosiasai kontrak kembali untuk meyakinkan pemain akan bertahan di Man City.
Manajemen The Citizen mungkin akan memiliki sedikit pilihan dan akan menyetujuinya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Twitter, independent |
Komentar