BOLASPORT.COM - Mantan pemain Arsenal, Bacary Sagna, mengutip ayat Al-Qur'an untuk merespons kasus rasisme Moussa Marega.
Striker FC Porto, Moussa Marega, mendapatkan seruan rasisme ketika timnya menang 2-1 melawan tuan rumah Vitoria de Guimaraes dalam laga Liga Portugal di Stadion D Afonso Henriques, Ahad (16/2/2020).
Setelah mencetak gol kedua bagi Porto, seruan rasialis menggema dari suporter tuan rumah pada Marega yang sedang berselebrasi.
Baca Juga: VIDEO - Tendang Alat Vital Striker Chelsea, Maguire Lolos Kartu Merah
Marega tidak berdiam diri begitu saja.
Sebagai balasan pemain asal Mali mengancungkan jari tengah dan jempol ke bawah untuk suporter tuan rumah.
Bahkan Marega ingin melakukan walk-out meskipun langsung ditenangkan oleh pemain lainnya.
Lewat Instagram, Marega mengutarakan uneg-unegnya.
"Saya ingin bicara pada orang-orang bodoh yang datang ke stadion untuk melontarkan seruan rasis, urus diri kalian sendiri sana. Saya harap tidak pernah melihat kalian lagi di lapangan. Memalukan!" kata Marega via postingannya.
Sebagai sesama pesepak bola kulit hitam, Bacary Sagna, ikut memberikan dukungan.
Baca Juga: Citra Adisti, Kiper Timnas Futsal Putri yang Punya Segudang Prestasi
Mantan pemain bintang Arsenal yang terakhir kali memperkuat klub MLS Montreal Impact itu kemudian mengutip ayat Al-Qur'an lewat postingan Instagram-nya.
Sagna mengutip arti dari surat Al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi: "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."
Pada Senin (17/2/2020), Perdana Menteri Portugal, Antonio Costa, angkat bicara via Twitter mengenai insiden tersebut.
Menurutnya rasisme adalah kriminalitas yang tidak bisa ditolerir.
"Tidak ada manusia yang pantas dijadikan sasaran hinaan seperti ini. Kita tidak bisa berdiam diri," cuit pria keturunan Mozambik itu.
Baca Juga: Serba Pertama dalam Laga Chelsea vs Manchester United
Presiden Marcelo Rebelo de Sousa menambahkan bahwa ia mengutuk segala bentuk rasisme.
"Konstitusi Portugal dengan jelas mengutuk rasisme, serta segala bentuk xenofobia dan diskriminasi lainnya," jelas Sousa dikutip BolaSport.com dari Guardian.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | twitter.com, instagram.com, theguardian |
Komentar