Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Selain Myanmar, Ini Tiga Skandal Pengaturan Skor yang Gemparkan ASEAN

By Hugo Hardianto Wijaya - Selasa, 18 Februari 2020 | 17:00 WIB
Pemain Myanmar mengalahkan Tajikistan dalam kualifikasi Piala Dunia 2022.
THEAFCDOTCOM
Pemain Myanmar mengalahkan Tajikistan dalam kualifikasi Piala Dunia 2022.

BOLASPORT.COM - Ada tiga skandal pengaturan skor terbesar di ASEAN selain tuduhan terhadap timnas Myanmar di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Timnas Myanmar mendapat kunjungan dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Kunjungan itu dilakukan untuk menyelidiki kekalahan timnas Myanmar dari timnas Kirigistan pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Saat itu, Myanmar yang masih dilatih Miodrag Radulovic kalah dengan skor yang tidak wajar, 0-7.

Baca Juga: Pembelaan Pelatih Atas Performa Jonatan pada Kejuaraan Beregu Asia 2020

Hasil itu membuat FIFA dan AFC curiga akan adanya pengaturan skor dalam pertandingan tersebut.

Kemungkinan timnas Myanmar melakukan pengaturan skor mengingatkan pada tiga skandal pengaturan skor terbesar di ASEAN.

Salah satunya bahkan berkaitan dengan timnas Myanmar ketika berlaga di SEA Games 2005 melawan Vietnam.

Bolasport.com melansir dari Live Sport Asia yang merangkum tiga skandal pengaturan skor yang menggetarkan Asia Tenggara.

1. Timnas Myanmar versus timnas Vietnam, SEA Games 2005

Baca Juga: Piala Gubernur Jatim 2020, Charis Yulianto Anggap Laga Kontra Persebaya Penting untuk Arema FC

Timnas Vietnam ketika mengikuti SEA Games ke-23 di Filipina pada 2005.
Live Sport Asia
Timnas Vietnam ketika mengikuti SEA Games ke-23 di Filipina pada 2005.

Sebanyak tujuh pemain timnas Vietnam terbukti bersalah dalam pengaturan skor ketika menghadapi Myanmar di SEA Games 2005.

Mereka menerima uang sebesar 82 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1,1 miliar dengan syarat menjaga kemenangan dengan selisih gol seminimal mungkin.

Hasilnya, Vietnam menang dengan skor 1-0 dalam laga Grup B tersebut.

Tidak main-main, para pemain yang terlibat mendapat hukuman penjara dan larangan beraktivitas di sepak bola dalam kurun waktu yang bervariasi.

Baca Juga: Link Live Streaming Persebaya Vs Arema FC, Laga Panas Tanpa Penonton

Salah satu pemain yang terlibat adalah Pham Van Quyen, yang termasuk dalam generasi emas timnas Vietnam pada 2003.

Pham Van Quyen diberi hukuman berupa dua tahun penjara dan selama empat tahun tidak boleh beraktivitas di dunia sepak bola.

Penyerang timnas Vietnam, Pham Quoq Vuong, yang menjadi pemimpin dari pengaturan skor tersebut, bahkan harus dipenjara selama empat tahun.

2. Timnas Laos dan Lao Toyota FC, 2014-2017

Baca Juga: Segudang Peraturan dari Shin Tae-yong yang Buat Pemain Timnas Indonesia Jadi Disiplin

Para pemain timnas Laos sebelum meladeni timnas Sri Lanka pada uji coba internasional di Stadion Nasional Laos pada 28 Mei 2019.
FACEBOOK.COM/LAOFF
Para pemain timnas Laos sebelum meladeni timnas Sri Lanka pada uji coba internasional di Stadion Nasional Laos pada 28 Mei 2019.

Berdasarkan laporan AFC pada 2017, sebanyak 22 orang yang terdiri dari pemain dan ofisial timnas Laos mendapat larangan beraktivitas di dunia sepak bola seumur hidup.

Dari jumlah tersebut, 15 di antaranya juga bermain untuk Lao Toyota FC, salah satu klub papan atas di Liga Laos.

Mereka semua terbukti melakukan pengaturan skor selama tiga tahun sejak 2014-2017.

Akan tetapi, tidak ada laporan yang menjelaskan dalam pertandingan apa pengaturan skor tersebut dilakukan.

3. Anggota Komite Eksekutif PSSI, Almarhum Hidayat, Liga 2 2018

Baca Juga: Soal Set-Piece Bruno Fernandes, Solskjaer: Dia Pemain Berkelas

Hidayat (kanan) mengundurkan diri dari Eksekutif Komite (Exco) PSSI terkait isu pengaturan skor Liga 2 2018.
taufanbara
Hidayat (kanan) mengundurkan diri dari Eksekutif Komite (Exco) PSSI terkait isu pengaturan skor Liga 2 2018.

Skandal pengaturan skor juga pernah terjadi di Indonesia, tepatnya dalam pelaksanaan Liga 2 2018.

Skandal itu dilakukan oleh mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada saat itu, Hidayat.

Hidayat terbukti menawarkan Rp 142 juta kepada manajer Madura FC, Januar Herwanto, untuk mengalah kepada PSS Sleman.

Baca Juga: Riko Simanjutak Sesalkan Laga Persija Vs Madura United Sepi Penonton

Skandal itu menjadi perbincangan di dunia sepak bola Tanah Air karena status Hidayat yang merupakan anggota Exco PSSI sekaligus mantan pemilik Madura FC.

Hidayat langsung mengajukan surat pengunduran diri dari PSSI setelah dituduh melakukan pengaturan skor.

Dirinya tetap mendapat larangan untuk beraktivitas di dunia sepak bola Indonesia selama tiga tahun sebelum meninggal pada Sabtu (16/11/2019).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Metta Rahma Melati
Sumber : livesportasia.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X