BOLASPORT.COM - Terselip romantisme berharga di tengah gejolak antar suporter yang mewarnai duel seru Persebaya Surabaya kontra Arema FC di semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.
Pertemuan Persebaya Surabaya melawan Arema FC kembali menyuguhkan drama.
Kali ini situasi panas menghiasi laga Persebaya Surabaya kontra Arema FC pada semifinal Piala Gubernur Jatim 2020, Selasa (18/2/2020).
Pemindahan lokasi pertandingan dari Malang ke Blitar tak lantas menjadi solusi bagi perdamaian kedua suporter.
Baca Juga: VIDEO - Kerusuhan Bonek dan Aremania di Blitar, 7 Motor Terbakar
Kota Blitar yang ditunjuk sebagai penyelenggara kini justru membara.
Suporter kedua tim (Bonek dan Aremania) terlibat bentrok di sekitar area Stadion Soeprijadi, Blitar.
Kapolres Kota Blitar, AKBP Leonard M Sinambela, menjelaskan bahwa ini hanyalah insiden kecil.
"Ada insiden kecil. Pertama terjadi sebelum pertandingan dimulai di Jalan Kapuas, kedua di areal persawahan Kelurahan Bendo. Kedua suporter sempat bertemu dan terjadi insiden," ucap Leonard dikutip BolaSport.com dari Tribun Surya.
Pihaknya menjelaskan bahwa kepolisian telah melakukan pengamanan terhadap situasi di luar pertandingan.
"Pertandingan ini digelar tanpa penonton. Tetapi, suporter dua tim yang dari luar kota tetap datang ke Kota Blitar. Kami dari Polri dan TNI sudah melakukan pengamanan," ujarnya menambahkan.
Meski begitu, gejolak yang terjadi antara Bonek dan Aremania tetap berimbas buruk dengan terbakarnya empat kendaraan bermotor di luar stadion.
Bahkan, aksi saling kejar suporter terjadi di area persawahan Kota Blitar.
Sampai saat ini, belum ada rilis dari kepolisian terkait korban jiwa maupun material akibat bentrokan tersebut.
Baca Juga: Persebaya Vs Arema FC, 7 Kendaraan Roda Dua Terbakar Akibat Bentrok
Terlepas dari itu, romantisme justru menghiasi pertandingan Persebaya kontra Arema FC.
Kemenangan 4-2 Persebaya menjadi bukti kembalinya gairah sepak bola Kota Pahlawan.
Kenyamanan mulai dirasakan oleh punggawa Persebaya, salah satunya pemain timnas Palestina, Mahmoud Eid.
Ia merasa bahwa romantisme dalam tim semakin kentara selama gelaran Piala Gubernur Jatim 2020.
Ditambah lagi, gelandang berusia 26 tahun itu sukses mencetak satu gol pada laga tersebut.
"Gol ini tercipta melalui umpan fantastis Makan Konate, saya tidak mengira ia bisa mengirim umpan seperti ini. Tapi sekarang saya jadi tahu jika Konate memiliki kemampuan istimewa," kata Mahmoud Eid dikutip BolaSport.com dari laman resmi Persebaya.
Tak hanya Konate, Mahmoud juga mengaku mulai nyaman bermain dengan pemain impor Persebaya lainnya David da Silva.
"Saya merasa nyaman bermain dengan keduanya. Saya sudah semakin mengetahui seperti apa tipikal permainan mereka. Ini momen yang tepat bagi kami," ucap Mahmoud Eid.
Eid mempersembahkan gol tersebut untuk Bonek yang terus memberinya dukungan.
"Tentu saja, gol ini saya persembahkan untuk Bonek. Saya berterimakasih kepada mereka yang terus mendukung, bahkan ketika saya cedera," tutur Eid mengakhiri.
Mahmud menyumbang satu gol lewat sundulan pada menit ke-45+2.
Sedangkan tiga gol lain dicetak oleh Irfan Jaya (53') dan David da Silva (28' dan 70').
Skuat Singo Edan hanya mampu membalas dua gol via Johan Ahmad Farizi (2') dan Elias Alderat (73').
Setelah ini, Persebaya akan menghadapi Persija Jakarta pada laga final Piala Gubernur Jatim 2020.
Pihak pelaksana telah memutuskan bahwa pertandingan akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis (20/2/2020), mulai pukul 19.00 WIB.
View this post on Instagram
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Surya, persebaya.id |
Komentar